ilustrasi |
Pelalawan( Segmennews.com)- Setelah beberapa minggu kemarin, Amrul dan Sukur penahanannya ditangguhkan Polres Pelalawan, Amrul dan masyarakat direncanakan akan melakukan pemilihan pengurus baru, karena Ketua Koperasi Harapan Maju Desa Telayap yang baru, Dasrijal dinilai tidak transparan dengan dana yang sudah diperoleh pihak koperasi diperkirakan mencapai Rp 3,7 Miliar.
Niat mantan Kepala Desa, Amrul dan juga masyarakat ingin meluruskan dan memperjelas tentang penggunaan dana yang berjumlah 3,7 Miliar tersebut kepada pengurus baru yakni, Dasrijal dan kawan-kawan. Sebab dari data yang diperoleh Amrul dan Sukur telah beberapa kali pencairan dana kepada koperasi Harapan Maju. Di bulan Agustus saja koperasi telah mendapat dana Rp 2,7 M dengan dua kali pencairan, sedangkan pencairan dana terakhir senilai Rp 1 M, jadi total dana koperasi berjumlah Rp 3,7 M.
Menurut salah satu anggota koperasi, Kamis ( 11/10 ) kemarin, tidak bersedia disebut namanya. Rencananya, masyarakat dan juga mantan Kades, Sukur akan membuat rapat terlebih dahulu di Desa Telayap, Rabu ( 10/10) untuk memilih peserta yang nantinya diangkat menjadi panitia pelaksanaan menggantikan ketua koperasi.
Konsep kepanitiaan akan dilakukan dengan cara membuat perwakilan tiap wilayah, misalnya saja Pangkalan Kerinci harus 2 orang, Pangkalan Kuras 2 orang, dari Desa Telayap 2 orang. Namun acara pemilihan kepanitiaan tertunda karena salah satu perwakilan tidak dapat hadir. Rapat akan diundur sampai waktu yang belum ditentukan, ujar wanita separuh baya itu.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa dana yang sudah ditangan pengurus tersebut belum ada data ril kegunaannya. Sebab kemarin yang cair dari perusahaan PT. Adei, pengurus masih mengeluarkan dana Rp 500 Ribu/ Kavling bagi tanah yang memiliki sertifikat dan juga pembangunan kantor koperasi baru.
Selain itu tidak ada lagi dana keluar yang diketahui anggota. “Kami sebagai anggota koperasi menilai ada yang tidak beres di tubuh koperasi,” kesalnya.
Ketua Koperasi aktif, Dasrijal tidak dapat hadir pada pemilihan pengurus koperasi, sedangkan Kamaruddin ( Wakil Ketua Koperasi ) pada hari Rabu ( 10/10) kemarin ketika diminta penjelasan oleh warga terkait penggunaan dana Miliaran itu, dia tidak dapat menjelaskan. (yusuf)