ilustrasi |
Pekanbaru (Segmennews.com)- Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian yang berhasil menangkap sejumlah otak kawanan geng motor di Pekanbaru. Namun pihak kepolisian juga diminta tidak tebang pilih dalam pemberantasan geng motor.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru mengucapkan terima kasih dan memberikan afresiasi buat pihak Kepolisian atas kerja kerasnya menumpas pergerakan geng motor yang meresahkan beberapa waktu belakangan ini,” ujar Ayat Cahyadi kepada segmennews.com, Senin (5/11).
Seperti pemberitaan sebelumnya, Jajaran Sat Reskrim Polresta Pekanbaru berhasil menangkap seorang tersangka ketua geng motor BS (21) alias Madam. Dia ditangkap di Perumahan Sidomulyo, Tampan.
Saat hendak ditangkap, BS melakukan perlawanan sehingga polisi menghadiahinya dengan timah panas. Polisi menembak Madam pada kaki kanannya.
Madam merupakan seorang yang cukup dicari oleh petugas kepolisian. Pasalnya, Madam adalah pelaku penyerangan terhadap Mapolresta Pekanbaru beberapa waktu lalu. Selain itu, dia adalah pelaku pembakaran pos polisi di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Gramedia.
Ayat menambahkan, harapan Pemko dan seluruh masyarakat Pekanbaru agar pihak kepolisian terus melakukan penumpasan terhadap geng motor, agar suasana kedamaian dan kenyamanan yang selama ini dirasakan masyarakat kembali tercipta.
“Masyarakat kita selama ini sudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran geng motor itu, untuk itu dengan dilakukan pemberantasan ini diharapkan kenyamanan itu kembali dirasakan dan berjalan seperti sedia kala,” ujarnya.
Dalam kasempatan yang sama, Ayat juga meminta pihak Kepolisian untuk menindak tegas para pelaku geng motor tersebut sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, dia meminta juga jangan ada pilih kasih dalam proses hukumnya karena sangat meresahkan warga.
“Tindak tegas pelaku geng motor, jangan ada yang pilih kasih. Sesuaikan hukuman dengan peraturan yang berlaku,” jelas Ayat.
Dia berharap, dengan adanya penangkapan sejumlah otak pelaku geng motor tersebut kedepannya tidak ada keluhan para pedagang kuliner malam hari yang selalu resah dengan keberadaannya.
“Misalnya selama ini sangat sering keluhan para pedagang kuliner malam itu yang selalu takut berjualan karena takut dengan geng motor. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang takut keluar rumah dimalam hari,” ujarnya.
Ayat juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk ikut membasmi geng motor ini, terutama bagi orangtua yang memiliki anak remaja untuk mengawasi pergerakan anaknya agar tidak terlibat dengan geng motor.
“Terutama orangtua. Jika anaknya tidak pulang diatas pukul 23.00 maka hendaknya dia punya inisiatif untuk mencari keberadaan anaknya itu. Butuh pengawasan kita bersama dalam menuntas geng motor ini,”ucap Ayat.(Putra)