Anggota DPR/MPR RI, Ian Siagian |
SIAK (Segmennews.com)- Seorang anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI P yakni Ian Siagian, mengaku sangat kecewa atas kegagalan pertemuannya dengan Bupati Siak Syamsuar atau pejabat lainnya saat dirinya turun reses di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak pada beberapa hari lalu.
“Sungguh, kita sangat kecewa dengan gagalnya pertemuan tersebut, apalagi kedatangan saya kala itu disertai oleh stakeholder yang sangat kompeten menunjang program Pemerintah khususnya dibidang pertanian,” ujar Ian kepada wartawan melalui selularnya.
Selain itu dikatakannya bahwa, dirinya tidak tahu persis kenapa niatnya untuk bertemu dengan Bupati Syamsuar bisa gagal. Padahal sebelumnya staf khususnya telah menghubungi ajudan Bupati Siak untuk mengatur pertemuan mereka.
“Saat itu, staf saya sudah menghubungi ajudan bupati dan sayapun mendengar sendiri kata-kata mengiyakan dari sang ajudan yang artinya pertemuan tersebut bisa dilaksanakan pada hari itu, namun ketika saya dan rombongan sudah sampai di kantor Bupati Siak, ternyata kantor tersebut terkunci,” ujar Ian.
Masih menurut Ian, melihat kondisi demikian, dirinya bersama rombongan yang terdiri dari Pimpinan Petro Kimia Abdul Fatah, pimpinan SHS Lutfi, pimpinan PIM Evi Suriadi dan kepala BPTP Riau Masganti tersebut, mencoba kembali menghubungi ajudan Bupati Siak melalui stafnya, namun sekian lama dan berulang-ulang melakukan calling via selular ajudan, tidak juga diangkat, demikian halnya upaya via sms, juga tidak dibalas.
Karena telepon tidak juga mendapat jawaban, lanjutnya, dirinya langsung mengambil keputusan untuk “balik kanan” dan baru kemudian ketika rombongan sudah dalam perjalanan pulang, datang balasan sms dari sang ajudan Bupati yang mengatakan bahwa ruang kantor Bupati Siak pindah sementara ke rumah dinas Bupati karena sedang direnovasi.
“Ini yang membuat kita bertanya-tanya, kenapa bisa terjadi demikian ? bukankah kita sudah hubungi sebelumnya ? kenapa tidak diinfokan dari awal bahwa Bupati berkantor dirumah dinas ? apakah memang karena beliau (bupati Siak-red) tidak mau bertemu saya?” kalau ya, kenapa ? saya datang di Siak dalam rangka reses dan sedikit membantu teman-teman petani di Kabupaten Siak dengan beberapa perlengkapan intensivikasi pertanian, dan niatan saya bertemu beliau (Bupati-red) pertama, karena dalam kesempatan dialog kita dengan petani, beliau tidak bisa hadir, sehingga menurut hemat saya, biarlah kita yang menjumpainya karena ada beberapa yang mau kita bicarakan terkait masalah pertanian, mumpung pula saya didampingi para stakeholder yang kompeten dibidang tersebut,” sampai Ian.
Untuk diketahui bahwa dalam resesnya di Kecamatan Bungaraya memberikan bantuan 10 handtraktor, 4 pompa air dan 1 mesin dryer bagi petani di dua Kecamatan yakni Bungaraya dan Sungai Mandau.
Menurut Ian, sepanjang karirnya di DPR/MPR RI baru kali ini dirinya merasa tidak diterima oleh seorang kepala daerah. “Kalau di daerah lain yang telah saya kunjungi, Bupatinya bahkan ikut hadir dan terlibat aktif dalam reses, tidak seperti di Siak,” terangnya.
Ian menampik kalau ‘kegalauannya’ tersebut sebagai wujud dirinya ingin disanjung atau disambut. “Bukan, bukan tipe saya yang ingin disanjung atau disambut, prinsipnya, ada atau tidak kepala daerah hadir dalam reses saya, tidak akan menjadi kendala, namun kekecewaan saya lebih kepada janji yang tidak ditepati sehingga terkesan menyepelekan, itu saja,” pungkasnya seraya menutup perbincangannya dengan wartawan. (rinto)