Door!! Mantan Pajurit TNI AL Roboh di Tembak

Mantan Prajurit LA Roboh di tembak

Tembilahan (Segmennews.com)- Jumat (16/11) pagi, Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau  mendadak heboh karena adanya baku tembak antara aparat polisi dengan gerombolan perampok. Menariknya, salah seorang parampok mempersenjatai diri dengan senapan serbu M-16.  

Dari informasi awal, sekitar pukul 8.30 gerombolan yang beranggotakan tiga orang ini disergap polisi di sebuah rumah di Jalan Suhada, Kecamatan Tembilahan Hulu yang merupakan kawasan ramai penduduk.

Dari informasi yang beredar sementara pagi itu, perampok yang membawa senapan serbu tersebut merupakan mantan marinir AL, yang sudah manjadi DPO Polda Riau yang juga diinformasikan sebagai kawanan perampokan toko emas.

Karena ketiga rampok tersebut menolak menyerah, akhirnya terjadi baku tembak selama 4 jam, sehingga suasana lokasi seperti perang, yang mengakibatkan warga sekitar ketakutan dan menghindar dari kemungkinan peluru nyasar.

Pertempuran makin sengit, aparat polisi yang terdiri dari Polda Riau dan Polres Inhil akhirnya dapat bantuan dari anggota Kodim 0314 Inhil. Setelah baku-tembak selama kurang lebih 4 jam, tepatnya pukul 12.30 WIB tidak ada lagi senjata api yang meletus.

Meskipun sudah tidak ada perlawanan dari dalam rumah, namun aparat kepolisian dibantu TNI tak berani langsung menyerbu masuk.

Dari informasi yang diperoleh dari aparat, mantan marinir tersebut bernama Hendro yang melengkapi dirinya dengan senapan serbu. Untuk itulah Polisi belem berani langsung untuk menyerbu masuk rumah, walau sudah tidak terdengar adanya tembakan balasan.

Kelihatannya, polisi menunggu Hendro menyerah. Beberapa menit kemudian, mantan Marinir itu kemudian melemparkan dua pistol yang digunakan untuk melawan, yakni pistol jenis FN dan colt. Tsedangkan senapan serbu M-16 seperti yang semula diinformasikan tidak kelihatan.

Tak lama kemudian petugas mengevakuasi Hendro dari rumah tersebut untuk dibawa ke RSUD Puri Husada Tebilahan. Ternyata dari dalam rumah tersebut hanya ada Hendro Seorang. Tidak ada dua buron lainnya, sebagaimana informasi awal yang berkembang.

Menurut Waka Polres Inhil, Kompol Yuniar Ary tersangka Hd terlibat aksi curas di beberapa wilayah, seperti di Air Molek, Lampung, Yogyakarta dan Jakarta serta banyak lagi lokasi lainnya yang masih ditelusuri terkait rangkaian aksi perampokan kawanan ini.

“Alhamdulillah, tersangka berinisial HD berhasil kita tangkap, dia merupakan DPO di beberapa lokasi dan spesialis pencurian dengan kekerasan. Setiap beraksi selalu menggunakan senjata api, tidak segan-segan melukai, bahkan membunuh orang yang menghalangi aksinya,” ungkap Waka Polres Inhil, Kompol Yuniar Ary kepada wartawan, Jumat (16/11) di TKP usai berhasil memimpin penangkapan DPO curas ini.

Menurut Yuniar Ary, pelaku bersama komplotannya selama ini dalam beraksi selalu berpindah, keberadaannya di Inhil kemungkinan sedang merencanakan aksi (perampokan, red) lagi dengan berkonsolidasi dengan timnya yang terdiri dari beberapa pelaku.

“Saat ditangkap dari tangannya berhasil diamankan satu unit senjata api jenis FN, menurut pengakuannya ada satu lagi senjata api jenis colt yang masih kita cari. Pelaku juga menggunakan rompi anti peluru,” sebutnya.

Diakuinya, dalam aksi penyergapan pelaku curas tersebut, salah seorang personil Polda Riau terkena tembakan di bagian pelipisnya dan harus dioperasi untuk mengangkat pelurunya.

“Ya, seorang personil Polda terkena tembakan di bagian pelipis, namun telah dioperasi,” imbuhnya.

Waka menjelaskan bahwa proses penangkapannya berlangsung lama, yakni sejak pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.40 WIB. Selama itu ia bertahan di bagian kolong rumah yang digenangi air dan melakukan perlawanan dengan dua unit senjata api yang dimilikinya. Ia baru menyerah setelah terkena tembakan senjata laras panjang di bagian belakang paha kanan dari personil polisi yang menyergapnya.

“Saat itu terdengar suara minta ampun dan menyerah dari bagian kolong rumah, lantas saya dengan menggunakan megaphone meminta pelaku melemparkan senjata api yang dipegangnya dan merayap keluar dari bawah kolong rumah tersebut,” jelasnya. (ur/sn)