Rokan Hulu (Segmennews.com)- Penemuan mayat di Pinggir Jalan Kepayang, Desa Pekan Tebih, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), diduga sengaja dibunuh, sebab hasil pemeriksaan Mapolres Rohul, korban diduga dibunuh Orang Tidak Dikenal (OTK), karena tubuh korban penuh dengan tusukan dan zakar atau kemaluannya disayat.
Informasi dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), mayat tertelungkup di pinggir jalan Kepayang itu, Warga Pegan Tebih, Kecamatan Kepenuhan Hulu yakni suku Nias bernama Faiaro Laia alias Subur (35) berperofesi sebagai tukang sadap kebun karet, selain itu juga bekerja sebagai penjaga kebun Kelapa Sawit milik Jupri.
Menurut keterangan Istri korban, Ruziah Br Hia pada pihak Mapolres Rohul, Selasa (27/11) pergi ikut tender atau lelang getah (Menjual hasil panen atau sadapan kebun karet-red), malam harinya suaminya itu pergi mengambil uangnya ke toke atau agen getah dengan membawa sepeda motor dan Hand Phone, sejak itulah korban tidak pulang lagi ke rumah.
Selanjutnya di TKP ditemukan korban tewas dalam keadaan tertelungkup, karena kondisi jalan agak becek dan susah dilewati, waktu itu warga pulang dari pasar tepat dilokasi itu, Rabu (27/11), sekira pukul 11.00 Wib, Sepeda Motor warga itu mogok sambil memeriksa sepeda motor dia pun melihat mayat ditutupi dengan rerumputan dan tanah berwarna putih.
Warga itu dengan segera melaporkan kejadiannya pada pihak Kepala Desa setempat, pihak desa melaporkan kejadiannya pada Mapolsek Kepenuhan, tanpa menunggu lama, sekira pukul 13.00 Wib, pihak Mapolsek Kepenuhan dan Puskesmas Koto Tengah mengevakusai mayat itu dan dibawa ke RSUD Pasir Panraian.
Setelah pihak RSUD bekerja sama dengan Mapolres Rohul melakukan otopsi terhadap bagaian tubuh korban, maka ada indikasi korban dibunuh OTK, karena dibagian dada ditemukan 6 tusukan, kemudian leher sebelah kanan ada 2 tusukan, paling sadisnya lagi zakar atau kemaluannya disayat dan bagaian kakinya juga ada lebam diduga ada benda tumpul menghantamnya.
Kapolres Rohul AKBP Yudi Kurniawan, SIK melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim IPTU Niko, menyebutkan, indikasinya mayat itu dibunuh karena sepeda motor dan hand phonenya, juga belum ditemukan, mengaku sulit melakukan identifikasi, sebab istri korban tidak bisa berbahasa Indonesia dan masih sok dengan kejadian itu.
“ Kita akan lakukan penyelidikan lanjutan terutama meminta keterangan para saksi dan olah TKP lanjutan,” sebutnya. (dab)