Rokan Hulu (Segmennews.com)- Wakil Bupati Rokan Hulu meninjau lokasi banjir di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Rambah, terdata 1 rumah beton semi permanen bantuan pemerintah di kawasan lingkungan Tanjung Harapan kelurahan Pasir Pangaraian, hancur diterjang arus banjir, dua lainnya rusak dan 1 unit rumah hanyut.
Hancurnya rumah milik Saidin (54) dan Salmah Lubis (49), hanya menyisakan bagian pintu depan dan dua jendela, sedangkan bagian tengah hingga belakang rumahnya, rata dengan tanah termasuk bagian atap juga seluruh harta benda hanyut terseret arus luapan sungai batang lubuh, bahkan kerugian akibat banjir merusak rumah Saidin, merugikan material sekitar Rp85 juta.
Wakil Bupati (Wabup) Rohul, H.Ir.Hafith Syukri MM, Senin (18/2) pagi, meninjau rumah warga yang hancur dan rusak serta bergeser di Tanjung Harapan, dan air masih mengenangi jalanan di kawasan itu setinggi betis orang dewasa.
Sedangkan sesuai informasi Ketua RW Tanjung Harapan Kelurahan pasir Pangaraian, Mulyoto kepada Wabup mengatakan dua rumah warga rusak milik Almarhum Taslim dan Khalifah Usman. Sementara itu, rumah yang bergeser dibawa arus banjir dan bergeser sekitar 30 meter dari letak semula, milik Ridwan.
“Dari data kita, ada 160 Kepala Keluarga (KK) atau 450 jiwa, rumahnya terendam baniir. Hingga kini, mereka masih mengungsi ke tempat penampungan di Masjid Nurul Iman dan rumah warga, kemudian untuk makan pengungsi korban banjir dibuat dapur umum. Warga trauma kembali ke rumah mereka, karena banjir pasang surut dan terbesar tahun ini,”jelas Mulyoto di hadapan Wabup.
Akibat banjir termasuk abrasi karena arus sungai batang Lubuh, mengakibatkan sekitar 15 meter tanah warga di tepian sungai, habis terserat banjir. Termasuk tanaman kelapa sawit, kelapa, dan lainnya ikut hanyut. Bahkan dua rumah warga di tepi sungai, kini juga terancam hancur ke dasar sungai, karena sudah berada di bibir tepi sungai.
Wabup, meninjau ke lokasi pemukiman warga Tanjung Harapan Pasca banjir menyatakan, Pemkab akan memprioritaskan untuk membantu para korban banjir, yang rumahnya hancur dan rusak akibat banjir. Bahkan dirinya, akan memasukan anggaran tersebut ke APBD Perubahan Rohul 2013, namun bila tidak terakomodir mengajukannya ke APBD Riau maupun APBN.
Dari dialog langsung Wabup dengan Saidin dan Salmah, pemilik rumah yang hancur, kedua pemilik rumah berharap adanya bantuan relokasi rumah bagi mereka. Keduanya menyatakan, bahwa akibat banjir dan rusaknya rumah mereka, seluruh harta benda yang ada disapu bersih banjir, hanya tinggal pakaian dibadan saja saat ini.
“Kita akan priroritaskan untuk bantuan rumah warga hancur akibat banjir, nantinya pihak perangkat kelurahan, mencarikan lokasi untuk direlokasi, jauh dari kawasan sungai Batang Lubuh. Termasuk usulan warga, meminta dibangunnya turap penahan tebing sepanjang 300 meter, menyambung dari turap di hulu sungai. Kita akan coba merealisasikannya, baik melalui APBD P Rohul 2013, atau bila tidak bisa melalui APBD Riau maupun APBN,”terang Wabup.
Selain memantau pasca banjir di Tanjung Harapan, Wabup, juga memantau kawasan Dusun Nogori Desa Babussalam. Dimana kawasan itu, juga termasuk yang terparah dilanda banjir, bahkan dikabarkan 500 KK terendam banjir. Karena air banjir sudah surut dikawasan itu, warga kini melakukan bersih-bersih rumah, dengan menyapu dan mengepel seluruh ruangan dan isi rumah terkena Lumpur dibawa banjir.
Wabup secara door to door, menyapa dan dialog langsung dengan warga, terkait kondisi saat ini. Terlihat, warga sibuk beraktifitas membersihkan sisa-sisa banjir, baik dari kalangan ibu-ibu, bapak bahkan anak-anak. Selain itu, sebagian warga sibuk menampung air bersih yang disalurkan pihak Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) dibantu Pemadam kebakaran, langsung disalurkan ke pemukiman masyarakat ditampung dengan ember maupun tong plastik.
Di Posko banjir kawasan Water City Front atau Pujasera Kelurahan pasir Pangaraian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, dibantu sejumlah kaum ibu, Palang Merah Indonesia (PMI) dan tim relawan serta sejumlah OKP, sibuk menyiapkan makanan nasi bungkus, termasuk bantuan lainnya, disalurkan perusahaan, dinas, badan, kantor dan perorangan. Kesibukan di dapur umum disiapkan BPBD, juga terlihat, dimana nasi bungkus sudah siap masak, nantinya akan disalurkan ke masyarakat korban banjir.
Informasi kepala BPBD Rohul, Aceng Herdiana di posko banjir mengatakan, walaupun air banjir sudah surut di Kecamatan Rambah, temasuk kawasan Rambah Hilir, namun 5 Kecamatan lainnya, saat ini masih dilanda banjir, seperti di Kecamatan Kunto Darussalam, Kepenuhan Hulu, Bonai Darusalam dan Kepenuhan. (adv/humas)