Sumut (SegmenNews.com)– Dua gelombang unjuk rasa mewarnai pelantikan Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumut, Kamis (14/3). Pendemo menuding Gatot terlibat penyelewengan dana BOS dan anggaran bantuan sosial (bansos).
Demo pertama dilakukan tujuh orang mengatasnamakan Mahasiswa Peduli Pendidikan. Tak berorasi dan tak bersedia diwawancarai, mereka hanya membentangkan spanduk yang bertuliskan: “Pak Mendagri yang terhormat, gubernur kami memang peduli pendidikan, tapi dana BOS TA 2012 sebesar Rp 14 M kenapa diselewengkan?”
Tak lama beraksi, kelompok ini bubar. Mereka digantikan kelompok yang mengatasnamakan Laskar Demokrasi Sumatera Utara. Mereka juga menuding Gatot terlibat penyelewengan dana Bansos.
Selain itu, mereka juga menuntut Panwaslu dan KPU Sumut mengusut tuntas kasus kecurangan dalam Pilgub Sumut. “Kami meminta kepada DPRD Sumut untuk menolak gubernur yang terpilih menjadi gubernur Sumut, karena menang dengan cara tidak sehat,” teriak Indra Kurniawan, koordinator aksi.
Kedua demo ini sudah diantisipasi aparat kepolisian. Penjagaan komplek Gedung DPRD Sumut diperketat. Selain banyak aparat yang berjaga, kawasan itu juga ditutup dengan kawat berduri. Panser Baracuda dan kendaraan water canon juga disiagakan di lokasi.
Sementara itu, di dalam Gedung DPRD Sumut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi melantik Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumut 2008-2013.
Gatot akan memegang jabatan itu hingga gubernur dan wakil gubernur Sumut periode 2013-2018 dilantik pada Juni 2013. Berdasarkan quick count, Gatot dan pasangannya cawagubnya T Erry Nuradi menang dalam pilgub yang digelar 7 Maret lalu.
Jika hasil hitung cepat terbukti, Gatot akan kembali dilantik jadi gubernur Sumut. Dia dan T Erry Nuradi akan memimpin Sumut untuk periode 2013-2018. (sumber:merdeka.com)