
Kabupaten Rokan Hulu telah bertekad untuk membangun kesehatan masyarakat Rokan Hulu dengan Visi Rokan Hulu Sehat 2016 yaitu sebagai gambaran masyarakat Rokan Hulu yang memiliki derajat kesehatan tertinggi di Propinsi Riau Tahun 2016.
Atas keyakinan Bupati kabupaten Rokan Hulu, Drs H Achmad Msi dengan Program-program dibidang kesehatan, maka saat ini masyarakat Kabupaten Rokan Hulu telah menikmatinya. Seperti masyarakat bebas Mandi Cuci Kakus (MCK) di sungai. Sebab 156 Desa dan 6 kelurahan di 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu telah tersedia air bersih.
Sehingga kesehatan masyarakat menggunakan air bersih tanpa MCK di sungai lebih terjaga. Masyarakat hanya tinggal memanfaatkannya dan menjaga fungsi dan keawetan fasilitas air Bersih.
“Camat, Kades dan Lurah harus membangun pendekatan kepada masyarakat dan melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih merasa memiliki air bersih, sehingga rasa tanggung jawab akan perawatannya terus terjaga,” instruksi Bupati.
Komitmen Pemerintah Rokan Hulu juga tercermin dari indikator pencapaian visi dan misi tahun 2016 tersebut juga telah menurunkan angka kematian bayi di tahun 2012 menjadi, 16/1000 kelahiran hidup, menurunkan angka kematian ibu menjadi, 100/100.000 kelahiran hidup, status gizi, gizi buruk 2 persen dan gizi kurang 10 persen, umur harapan hidup 72 tahun.
Kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita ditunjukkan, antara lain cakupan akses pelayanan K4 atau ibu hamil yang sudah memeriksakan lengkap empat kali kunjungan tahun 2006 sebesar 81,52 persen. Sedangkan tahun 2011 meningkat 92,2 persen, artinya telah di atas target SPM tahun 2011 sebesar 90 persen. Kemudian, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, pada tahun 2006 sebesar 63,70 persen.
Sedangkan tahun 2011 meningkat menjadi 92,1 persen. Capaian ini lebih tinggi dari target nasional, yakni 90 persen dan target MDGs sebesar 86 persen. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, pada tahun 2011 adalah 42,88 persen. Capaian ini meningkat bila dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar 20,58 persen.
Sementara itu, Untuk jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan penduduk miskin atau kurang mampu, tersedia program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Namun, masih banyak masalah di lapangan, sehingga program tersebut masih ada yang belum tepat sasaran. Oleh karena itu, untuk menampung penduduk miskin dan kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2010 telah melakukan terobosan mengembangkan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), bagi penduduk miskin,
Sasaran Jamkesmas sebesar, 104.265 jiwa, Jamkesda 2010 sebesar 40.000 jiwa. Tahun 2011 ditingkatkan lagi sebesar 90.000 jiwa. Jadi jumlah peserta Jamkesmas dan Jamkesda sebesar 194.265 jiwa (39%) dari jumlah penduduk. Belum lagi peserta ASKES, ASABRI dan asuransi komersial lainnya.
Di samping itu, untuk menjamin akses penduduk miskin dan kurang mampu terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, sejak tahun 2009 lalu telah dibuat kebijakan pengobatan gratis di seluruh puskesmas, bagi seluruh lapisan masyarakat Rokan Hulu dan di RSUD kelas 3 bagi keluarga miskin, cukup menunjukkan kartu keluarga atau KTP Rokan Hulu.
Tak tanggung-tanggung ditahun 2013 ini Pemkab Rohul telah menyediakan 90 Ribu Kartu Jamkesda bagi masyarakat kurang mampu, APBD Rohul 2013 telah menganggarkan senilai Rp 5 miliar dan untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi.
Sedangkan untuk program Jamkesmas, tahun ini telah dibuat 70.000 kartu sesuai data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik.
*Tingkatkan Pelayanan di RSUD*
Demi memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Rokan Hulu, tentunya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul harus ditingkatkan, namun kwalitas peralatan dan tipe RSUD juga perlu ditingkatkan. Hal itu juga telah dilakukan Pemkab Rohul.
Paningkatan Gedung RSUD dari tipe C ke tipe B dibangun 6 lantai melalui dana APBN saat ini menunggu lanjutan pembangunan tahap berikutnya. Mimpi menjadikan RSUD Pasirpangaraian sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Provinsi harus diwujudkan yakni dengan melakukan berbagai perbaikan sarana dan prasarana termasuk peningkatan pelayanan dalam bidang “publik service”.
Menurut Bupati Achmad, paham masyarakat Indonesia sekarang adalah rumah sakit yang menjadi acuan untuk berobat merupakan rumah sakit yang memiliki pelayanan bagus. Sebab itu dia terus mewanti-wanti kalangan medis dan para medis lebih meningkatkan pelayanan.
saat ini petugas medis dan para medis di RSUD Pasirpangaraian sudah mencukupi untuk melayani masyarakat luas. Sedikitnya 12 dokter spesialis dengan 106 tempat tidur di RSUD Pasirpangaraian sudah mencukupi.
Jika RSUD Pasirpangaraian telah naik status, Pemkab Rohul baru akan merekrut petugas medis dan para medis baru, termasuk penambahan tempat tidur menjadi 200-250 unit, serta menyediakan sarana dan prasarana pendukung, serta kelengkapan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan sebuah rumah sakit type B.
Sat ini juga masyarakat telah di mudahkan dengan pelayanan komputerisasi dengan sistem “barcode” yakni, rekam medik menggunakan menggunakan infrared, semakin memudahkan masyarakat luas untuk mendapatkan pelayanan baik dan cepat.
Menurut Bupati Rohul Achmad, cukup registrasi melalui mesin yang mirip mesin “automated teller machine” (ATM) atau biasa disebut anjungan transaksi mandiri, calon pasien bisa berobat ke dokter yang sesuai dengan keluhan penyakitnya.
Saat ini RSUD Pasirpangaraian juga sudah menggunakan instalasi oksigen dengan sistem sentral life. Oksigen tidak lagi menggunakan tabung, namun sudah langsung disalurkan ke seluruh ruangan dengan menggunakan instalasi khusus.
Struktur bangunan baru RSUD Pasirpangaraian sudah terealisasi 80 persen. Gedung 6 lantai itu sudah memasuki tahap finishing. Dibantu dana APBN 2013, tahun ini juga diadakan alat-alat kesehatan rumah sakit, dan pada akhir tahun ini seluruhnya ditargetkan sudah selesai sehingga pada awal 2014 sudah mulai difungsikan untuk melayani seluruh masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pasca dilakukan pembinaan Sumber Daya Manusia, peningkatan infrastruktur, serta pemenuhan seluruh kebutuhan sarana dan prasarana rumah sakit, termasuk pengadaan alat-alat kesehatan, Pemkab Rohul secepatnya akan mengajukan ke Menteri Kesehatan agar RSUD Pasirpangaraian naik status dari type C menjadi type B.
Hal itu lah yang ditargetkan Bupati Achmad agar RSUD Pasirpangaraian menjadi salah satu rumah sakit terbaik di Provinsi Riau. Secara rutin juga, Bupati Achmad dan wakilnya Hafith Syukri rutin mengunjungi rumah sakit tersebut.
*Dirjen P2PL Kemenkes RI Puji Keberhasilan Peningkatan Kesehatan*
Saat pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 tingkat Kabupaten Rokan Hulu, yang dipusatkan di Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu tahun lalu. Peningkatan kesehatan Rohul mendapat apresiasi dari Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI Prof dr Tjandra Yoga Aditama.
Dirjen P2PL Kemenkes RI yang langsung menghadiri peringatan HKN itu salut dan bangga atas peningkatan kesehatan kesehatan masyarakat.
“Saya bangga dan memberikan apresiasi kepada Pemkab Rohul, atas tingginya partisipasi masyarakat, sehingga taraf hidup masyarakat dibidang kesehatan meningkat. Begitujuga kesaran masyarakat akan kesehatan telah terbukti,” pujinya.
Begitu juga dengan keberhasilan pemerintah Rohul dalam meningkatkan taraf kesehatan seperti keberhasilan dalam menekan angka gizi buruk serta angka kematian ibu dan bayi di bawah rata-rata nasional dalam tiga tahun terakhir ini.
Di peringatan HKN itu juga Pemkab Rohul mencanangkan Gerakan Rokan Hulu Bersih berlaku di fasilitas umum seperti kawasan perkantoran, sarana pendidikan, sarana kesehatan, rumah ibadah, terminal, pasar, tempat wisata, restoran dan rumah makan.
Dengan pecanangan tersebut, kebersihan lingkungan di fasilitas umum terkelola dengan baik. Untuk kebersihan, sebuah sarana mesti memiliki air bersih, memiliki pengelolaan sampah, tidak ada nyamuk aedes, serta berlakukan kawasan bebas rokok di areal perkantoran, sekolah, Puskesmas, rumah sakit, dan rumah ibadah.
Dirjen P2PL Kemenkes RI menyerahkan bantuan 30 unit keramik filter penyaring air kepada Pemerintah Rokan Hulu, untuk diberikan kepada desa yang kesulitan air bersih.
Tanda Jasa dan Penghargaan Bupati Rohul Drs. H. Achmad M. Si
1).Satya Lencana Karya Satya, Tahun 2004, Presiden RI,
2).Bakti Koperasi dan UKM, Tahun 2007, Menteri Koperasi dan UKM
3).Satya Lencana Pembangunan, Tahun 2007, Presiden RI
4).Satya Lencana Ksatria Arutala Bidang Kesehatan, Tahun 2007,
Menteri Kesehatan
5).Penghargaan Sebagai Salah Satu Kabupaten Yang Tercepat
Menyampaikan Akuntabilitas, Kinerja Pemerintahan Kepada
Presiden, Melalui Menpan
6).Satya Lencana Pembangunan Bidang Pengembangan Usaha
Ekonomi Menengah, Tahun 2008, Presiden RI
7).Penghargaan Keberhasilan Dalam Peningkatan Produksi Beras,
Tahun 2008, Presiden RI
8).Penghargaan Ketahanan Pangan Tahun 2009
9).Penghargaan Koperasi Paradhana Madya Tahun 2009
10).Penghargaan Di Bidang Pramuka Dari Gubernur Riau Tahun 2010
11).Penghargaan Penggerak Koperasi dan UKM Tahun 2011
12).Penghargaan Bintang Jasa Utama, Tahun 2011, Presiden RI
13).Penganugrahan Penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTPS)
di Bidang Penanaman Modal Kabupaten dan Kota Terbaik
14). Penghargaan Apresiasi Pendidikan Agama Islam 2013. (r4n)