Siak (SegmenNews.com)– Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi memimpin rapat evaluasi kinerja sejumlah BUMD di kabupaten Siak yang dilaksanakan di ruang rapat Zamrud Room kediaman Bupati Siak, Rabu (20/3/2013).
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Drs H Amzar, Asisten II H Syafrilenti, Asisten III H Jamaludin, Kepala Bappeda H Yan Prana Jaya, Kadis Pertambangan dan Energi H Amin Budiyadi, Kadis Kehutanan dan Perkebunan H Teten Efendi, Kadis Perindagkop & UMKM H Wan Bukhori, Kadis PPKAD H T Said Hamzah, Dirut PT.BSP Jusmadi Yusuf, serta sejumlah Dirut dari BUMD yang hadir diantaranya PT.Persi Husni Merza, SPS, SPE dan PT.KITB.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengungkapkan rapat evaluasi sangat bermanfaat untuk mengetahui kinerja BUMD yang ada, sekaligus mengetahui persoalan yg dihadapi dan memberikan masukan serta solusi terhadap penyempuranaan kinerja dimasa yg akan datang.
“Hal ini sesuai dengan harapan keberadaan BUMD, bermanfaat bagi pendapatan asli daerah, peningkatan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pemaparan kinerja ini sendiri diawali oleh PT.BSP disampaikan langsung oleh Dirut BSP Jusmadi Yusuf. Dalam pemaparan ini terungkap produksi minyak yang dihasilkan sepanjang 2012 rata-rata 16.484 barel/hari dengan total produksi 6.033.357 barel/tahun. Sedangkan jumlah pendapatan migas berkisar 117.433.523 US Dolar dari rencana target 122 juta US Dolar. Dengan rincian beban pokok pendapatan mencapai 89.130.002 US Dolar.
Total beban ini masih dibawah renacana yang semula diperkirakan mencapai 105 US Dolar. Dengan demikian laba (unaudited) mencapai 28.303.521 atau lebih besar dari rencana sebesar 16 juta US Dolar. Peningkatan pendapatan dari rencana semula ini disebutkan tidak dipengaruhi oleh jumlah penambahan sumur, akan tetapi diuntungkan melalui kurs dolar Rp 8.800 perkiraannya menjadi Rp 9.670 serta ICP rata-rata 95 menjadi 119.41.
Sementara itu untuk pemaparan rencana kegiatan tahun 2013 akan dilakukan program optimasi terhadap 220 sumur, pemboran pengembangan 5 unit sumur dan pemboran eksplorasi sebanyak 2 sumur. Menurut Jusmadi penambahan sumur yang akan dilakukan pengeboran tidak serta merta meningkatkan laju produksi akan tetapi diharapkan mampu menekan penurunan produksi.
Sehingga total produksi 2013 diharapkan mencapai 6.079.440 barel/tahun. Jumlah pendapatan keuangan sendiri diperkirakan mencapai 129 juta US$ dengan total beban 109 US Dolar. Dengan demikian laba diperkirakan berkisar 20 juta US Dolar jika kurs rupiah berkisar 9300 rupiah.
Sementara itu penyaluran dana yang telah dilakukan BSP sepanjang 2012 mencapai 2 Miliyar lebih untuk bantuan dibeberapa bidang seperti bantuan sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan dll. Ditambah 4 miliyar lebih untuk pembangunan venue sepatu roda PON XVIII 2012.
Beberapa kendala yang dihadapi adalah mengenai faktor lapangan sudah tua, fasilitas produksi, seperti pompa dan pipa yang sudah tua. Disamping terjadi gangguan suplay listrik dari chevron dan gangguan jaringan, serta diberlakukannya UU 32 th 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sehingga chevron membatasi jumlah air terproduksi. Termasuk lamanya kepengurusan pinjam pakai lahan kawasan hutan produksi.
Dari laporan yg disampaikan, bupati menanggapi persoalan mengenai usia PT.BSP yang hanya tinggal 9 tahun. Dan hal ini terang bupati tentunya harus dipersiapkan perusahaan holding (holding company) termasuk membuat usaha tambahan yg akan dilakukan. Termasuk dgn melakukan industri hilir dan masuk untuk mencari peluang usaha pengolahan ladang minyak di daerah lain.
“Kami mohon informasi sejauh ini perkembangannya sampai dimana, dan sejauh mana persiapan mengenai perusahaan holding ini. Dan yg tak kalah penting adalah persoalan mengenai SDM dalam rangka meningkatkan kinerja atau barangkali menyiapkan SDM dalam rangka mempersiapkan perusahaan holding (holding compony) tsb,” ujar bupati.
Untuk CSR, Bupati mengharapkan PT.BSP dapat melakukan Peningkatan ekonomi msyarakat di wilayah dari areal bob, diharapkan BSP bisa memberiakan bantuan peternakan sapi. (humas)