Jakarta (SegmenNews.com)– Perseteruan Anas Urbaningrum dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru makin panas pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat akhir Maret lalu. Kali ini, Anas menuding orang suruhan SBY selalu menginteli kemana pun dia pergi.
“Keempat, kemana pun saya dipantau dan diikuti alat-alat negara,” kata Anas lewat akun Twitter-nya, Jumat (12/4).
Ihwal tudingan intel mengintel ini adalah tanggapan Anas atas pernyataan SBY dalam wawancara Majalah Tempo Senin 8 April 2013. Lewat Twitter, Anas memposting foto lembaran wawancara SBY yang berjudul ‘Saya Tahu yang Anas Lakukan’.
Karena SBY merasa tahu yang Anas lakukan, mantan ketua umum Partai Demokrat itu pun memberikan empat alasan kenapa mantan bosnya itu tahu betul soal dia. Alasan pertama, kata Anas, sebagai ketua umum (dulu) dia selalu melaporkan setiap perkembangan partai.
“Bukan hanya soal partai. Dinamika eksternal juga berkala disampaikan kepada Ketua Wanbin (SBY),” kata tersangka kasus Hambalang itu.
Alasan kedua, lanjut Anas, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pasti selalu menginformasikan kegiatan dia. “Hampir selalu saya keliling daerah bersama Sekjen,” ujarnya.
“Apa yg saya lakukan dan sampaikan di setiap forum partai pasti terekam dengan baik dan disampaikan.”
Alasan ketiga, kata Anas, adalah soal Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto.
“Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto adalah teman seangkatan Ketua Wanbin. Dipasang pasti dengan tujuan,” kata Anas tanpa merinci maksudnya, dikutip merdekacom.
Pada alasan keempat barulah Anas gamblang menjelaskan bahwa dia kerap diinteli alat-alat negara suruhan SBY. (*mdc/snc)