Bali (SegmenNews.com)– Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG yang tergelincir di laut sebelum sampai di Bandara Ngurah Rai Bali patah di sisi belakang dekat ekor. Meski begitu, 101 penumpang yang ada di dalamnya dikabarkan selamat.
Kepala Humas PT Angkasa Pura I Hendy Henryyudithianto membenarkan telah terjadi kecelakaan pesawat tersebut. “Benar telah terjadi kecelakaan pesawat Lion Air. Saat ini, kami sedang berupaya melakukan evakuasi korban,” kata Hendy seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu (13/4/2013).
Pesawat dengan kapasitas 172 penumpang tersebut dikabarkan akan melakukan pendaratan di bandara tersebut pada pukul 03.50 WIB. Penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui.
Namun semua penumpang yang ada di dalamnya dikabarkan selamat. Sampai saat ini, seperempat bagian pesawat tersebut mengapung di laut. Petugas Kepolisian Daerah Bali berupaya memberikan pertolongan kepada penumpang, dibantu petugas medis PT Angkasa Pura.
Pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pukul 12.48. Namun, saat hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai, pesawat tersebut tergelincir di ujung barat landasan yang berada di perairan laut Pantai Kuta.
Seluruh penumpang pesawat Lion Air jurusan Bandung-Denpasar yang tergelincir di landasan pacu bagian barat Bandara Ngurah Rai, Bali, telah dievakuasi. Para penumpang dinyatakan selamat. Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmade mengungkapkan, berdasarkan data manifes penumpang yang diperoleh, penumpang Lion Air terdiri 168 orang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 kru pesawat.
“Semua sudah berada di Bandara Ngurah Rai untuk pengecekan kesehatan,” kata Gede.
Menurut Gede, pesawat terbelah persis di bagian belakang sayap. Posisi pesawat berada di bibir pantai sehingga tidak menyulitkan proses evakuasi. Diduga, kecelakaan terjadi karena pesawat gagal mendarat.
Seperti diberitakan, pesawat Lion Air penerbangan Bandung-Denpasar tergelincir di ujung landasan dan masuk ke laut sekitar pukul 15.10 Wita saat melakukan pendaratan. Hal itu disampaikan Alfansyah dari bagian Humas Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
*Ada 101 Orang Penumpang dan 7 Awak Pesawat*
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, memastikan jumlah penumpang pesawat Lion Air 737-800 NG yang tergelincir di laut dekat Bandara Ngurah Rai Bali, berjumlah 101 orang. Mereka terdiri dari 95 dewasa, 5 anak-anak dan 1 bayi. Pesawat diawaki oleh 7 orang awak pesawat. Dengan demikian totalnya adalah 108 orang.
Pesawat Lion air dengan nomor penerbangan JT 904 jurusan Bandung-Denpasar tergelincir dan terjatuh ke laut. Akibatnya, badan pesawat patah di bagian belakang dekat ekor. Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi pada pukul 15.35 Wita tersebut. Seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi.
Pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Husein Sastranegara pukul 12.48 WIB. Namun, saat hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai, pesawat tersebut tergelincir di ujung barat landasan yang berada di perairan laut Pantai Kuta.
*Sebelum Mendarat, Lion Air Terobos Awan Hitam*
Sebelum jatuh, pesawat Lion Air menerobos awan hitam. Kejadian itu kira-kira lima menit sebelum mandarat. Rendi bersama istri duduk di 20E dan 20F, persis sejajar dengan sayap pesawat. Posisinya di pinggir sehingga melihat jelas kondisi di luar.
“Istri masih sempat bilang, kok, kayak hujan, ya? Tiba-tiba pesawat menerobos awan hitam, tapi tidak tebal,” kata Rendi bersama istri dari Bandung yang bermaksud liburan ke Bali, Sabtu (13/4/2013).
Pernyataan serupa dikemukakan Artami, yang menjadi korban bersama Untung Susanto, suaminya.
“Kejadiannya mendadak saja. Saat di atas tidak ada guncangan, tetapi beberapa menit sebelum jatuh ada hujan dan awan di atas,” kata Artami. (tbn/kpc)