Siak (SegmenNews.com)– Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi didampingi oleh Kadisdukcapil Kabupten Siak Drs Rahmansyah mengikuti Rapat Khusus Percepatan Penyelesaian Perekaman e-KTP di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Selasa (16/4).
Acara tersebut diikuti oleh Sekda Provinsi, bupati/walikota se-Indonesia yang mendapat undangan khusus, yang sudah memberikan kontribusi paling besar terkait program e-KTP namun masih besar juga yang belum merekam e-KTP dari 12 provinsi dan 159 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Dalam paparan Direktur Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri H. Irman mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk perekanan data penduduk yang akurat yang tidak dapat dipalsukan dan digandakan, poin pentingnya adalah semua penduduk tercatat dan terekam dalam database kependudukan dan tidak ada data yang ganda.
Untuk proses pencatatan data kependudukan menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota, sedangkan jika terjadi data yang ganda menjadi tanggungjawab Kementerian Dalam Negeri, tegasnya.
Menurut Surat Edaran Kemendagri No. 47/13/1090/SJ tanggal 1 Maret 2013 antara lain mengatakan Semua wajib KTP dapat diselesaikan perekamannya pada Tahun ini, jika tidak selesai yang bersangkutan merasa dirugikan karena tidak memiliki identitas (KTP lama tidak berlaku) dan untuk membantu percepatan perekaman Menteri Dalam Negeri menugaskan tim supervisi ke Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Disdukcapil Kabupaten Siak H. Rahmansyah mengatakan data rekap penduduk wajib KTP dan Penduduk yang belum rekam e-KTP pada bulan April 2013 dari jumlah penduduk yang sudah dibersihkan dari data ganda oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri adalah 438.891 jiwa, yang wajib KTP 287.303, hasil perekaman e-KTP berjumlah 189.734, dan jumlah kuota atau target yang diminta oleh Kemendagri pada awal perekaman berjumlah 219.574 atau sebesar 86 persen.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya tak henti hentinya melakukan perekaman ke tiap tiap desa dan sekolah sekolah yang belum melakukan perekaman. Menurutnya pada awal awal perekaman memang antusias masyarakat sangat banyak yang datang merekam dan pada saat sekarang ini mulai menurun. (adv/rilis)