Jakarta (SegmenNews.com) – Popularitas komputer tablet yang kini tengah menanjak diperkirakan bakal segera pudar. Chief Executive Officer BlackBerry Thorsten Heins mengatakan pasar komputer tablet tak akan bertahan lama.
“Dalam lima tahun ke depan, saya kira tak ada alasan lagi untuk memiliki komputer tablet,” kata Thorsten Heins dalam wawancara dengan Bloomberg di Milken Institue, Senin 29 April 2013 lalu. “Mungkin satu layar besar di ruang kerja Anda, tapi bukan seperti tablet. Tablet sendiri bukanlah model bisnis yang bagus.”
Heins tengah berpikir ulang apakah akan menawarkan perangkat yang lebih besar, bahkan saat perusahaan itu mendorong penjualan dengan telepon genggam pintar yang dibangun di atas platform BlackBerry 10 untuk memperbaiki penjualan mereka.
BlackBerry sebelumnya telah meluncurkan tablet PlayBook pada 2011. Namun, penjualannya anjlok dan mendapat banyak kritikan karena menjual tablet tanpa menyertakan fitur e-mail di dalamnya. Dalam satu wawancara pada Januari lalu, Heins mengatakan dia hanya akan mempertimbangkan pengganti PlayBook jika menguntungkan. Dia mengulanginya dalam wawancara Senin lalu, yakni bahwa tablet BlackBerry harus menawarkan satu hal yang unik dalam pasar yang riuh ini.
“Dalam lima tahun, saya melihat BlackBerry akan menjadi pemimpin absolut di bisnis komputer bergerak. Itulah tujuan kami,” kata Heins. “Saya ingin memperoleh sebanyak mungkin peluang pasar yang saya bisa dapatkan, tapi bukan menjadi peniru.”
Jakarta – Popularitas komputer tablet yang kini tengah menanjak diperkirakan bakal segera pudar. Chief Executive Officer BlackBerry Thorsten Heins mengatakan pasar komputer tablet tak akan bertahan lama.
“Dalam lima tahun ke depan, saya kira tak ada alasan lagi untuk memiliki komputer tablet,” kata Thorsten Heins dalam wawancara dengan Bloomberg di Milken Institue, Senin 29 April 2013 lalu. “Mungkin satu layar besar di ruang kerja Anda, tapi bukan seperti tablet. Tablet sendiri bukanlah model bisnis yang bagus.”
Heins tengah berpikir ulang apakah akan menawarkan perangkat yang lebih besar, bahkan saat perusahaan itu mendorong penjualan dengan telepon genggam pintar yang dibangun di atas platform BlackBerry 10 untuk memperbaiki penjualan mereka.
BlackBerry sebelumnya telah meluncurkan tablet PlayBook pada 2011. Namun, penjualannya anjlok dan mendapat banyak kritikan karena menjual tablet tanpa menyertakan fitur e-mail di dalamnya. Dalam satu wawancara pada Januari lalu, Heins mengatakan dia hanya akan mempertimbangkan pengganti PlayBook jika menguntungkan. Dia mengulanginya dalam wawancara Senin lalu, yakni bahwa tablet BlackBerry harus menawarkan satu hal yang unik dalam pasar yang riuh ini.
“Dalam lima tahun, saya melihat BlackBerry akan menjadi pemimpin absolut di bisnis komputer bergerak. Itulah tujuan kami,” kata Heins. “Saya ingin memperoleh sebanyak mungkin peluang pasar yang saya bisa dapatkan, tapi bukan menjadi peniru.”