Pemkab Rohul MoU dengan Universitas Ternama di Indonesia

foto-pilihan-mou-1

Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Untuk memajukan kwalitas pendidikan putra-putri asli Daerah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melakukan kesepakatan kerjasama bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gajah Mada (UGM), Universita Indonesia UI, Yayasan Puri Mutiara Bunda dan SMA plus di Pekanbaru.

Nota Kesepakatan Memorandum of understanding (MoU) tersebut di tandatangani oleh Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad Msi, Wakil DPRD Erizal,ST dan perwakilan dari Universitas, Institut, Yayasan dan sekolah SMA Plus bertepatan di Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/13) usai upacara di gedung Bupati.

Dalam kesepakatan tersebut disebutkan Bupati bahwa, putra-putri Rokan Hulu bisa melanjutkan kuliah di masing-masing universitas ternama tersebut 10 orang. Begitu juga siswa yang mau melanjutkan sekolah di SMA PLUS Pekanbaru. Sedangkan bagi 200 guru akan mengikuti diklat di Yayasan Puri Mutiara Bunda.

“Ribuan orang antri ingin masuk di universitas ternama tersebut, sekarang putra-putri Rokan Hulu dijamin masuk, masing-masing Universitas 10 orang,” papar Bupati.

Bagi putra-putri yang terpilih nantinya berdasarkan penilaian, maka seluruh biaya akan di tanggung Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

Selain itu, bagi guru-guru juga di berikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Strata 1,II dan III (S1,S2 dan S3) di Universitas Malaysia (UM) dengan catatan seratus persen seluruh biaya pendidikan juga di tanggung Pemda Rohul.

“Insya allah, sabtu 4 Mei 2013 ini kita akan menandatangani MoU dengan Universitas Malaysia (UM) bagi guru yang melanjutkan pendidikan Strata-nya,” urai Bupati.

Dengan adanya Mou tersebut di harapkan Bupati kualitas pendidikan putra-putri Rokan Hulu semakin meningkat dan profesional sehingga mampu bersaing di dunia pendidikan Nasional bahkan Internasional. Yang nantinya akan membawa kemajuan Daerah.
Bupati juga berharap di hari besar pendidikan ini yakni Hardiknas, hendaknya siswa-siswi dapat mengambil hikmahnya, bagaimana perjuangan tokoh pendidikan terdahulu memperjuangkan dunia pendidikan. Sehingga nilai juang tersebut tidak sia-sia dan dapat terus di rasakan. (adv/hum)