Agam (SegmenNews.com) – Peristiwa kejahatan di angkutan umum terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Seorang sopir angkot tembak membunuh penumpang perempuan.
Korban, RN (16), warga Sungai Pua, Agam, yang juga santriwati sebuah pondok pesantren, sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtuanya. Dia tidak pulang ke rumah sejak 20 Maret 2013.
Aswati, kerabat korban, Selasa (30/4/2013), menuturkan, RN hilang sekira pukul 17.30 WIB. Usai membantu ibunya, dia izin untuk menjenguk temannya yang kecelakaan. Namun, sampai malam hari, RN tak kunjung pulang.
“Dia hilang sudah lebih dari 40 hari, meninggalkan rumah Rabu sore itu. Dicari kemana-mana tidak juga ketemu. Tetangga sempat melihat naik mobil angkutan pedesaan (KUD) 10 tujuan Pasar Bukittinggi,” kata Aswati.
Keluarga pun melaporkan kasus ini ke polisi keesokan harinya. Petugas Polres Bukittinggi menemukan titik terang keberadaan korban.
Setelah melakukan penyelidikan terungkaplah bahwa korban dibawa sopir angkutan berinisial Wid (30). RN diculik saat menaiki angkutan tersebut. Polisi pun langsung meringkus Wid.
Kepada polisi, Wid mengaku sudah memerkosa korban kemudian menganiayanya hingga tewas.
Pada dini hari tadi (30/04/2013), Wid menunjukkan lokasi di mana korban dikubur, yaitu di areal pesawahan di kawasan perbukitan Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Agam.
Jenazah tampak masih mengenakan jilbab hitam dan tangannya diikat di belakang. Mayat RN kemudian dibawa ke RSUD Mukhtar, Bukittinggi, untuk divisum. (snc/okezone)