Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Gedung Visitor Center desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu yang dibangun menggunakan anggaran APBN tahun anggaran 2012 senilai Rp 1,3 Miliyar hingga saat ini belum selesai. Bahkan dinding gedung Visitor Center tersebut sudah ambruk.
Anehnya ambruknya sebagian dinding bangunan visitor center tersebut tidak di ketahui pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku penerima anggaran APBN.
Dikatakan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rohul, Dra Raudah kepada SegmenNews.com, Selasa (7/5/2013) bahwa bangunan gedung visitor center yang akan digunakan untuk acara Haul Syekh Ibrahim se-Asia Tenggara tersebut bernilai Rp 1,3 Miliyar, saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80 hingga 90 persen, dananya juga sudah di cairkan 100 persen.
“Anggaran tahun Rp 1,3 miliyar tersebut hanya bangunannya saja tidak termasuk atap pelafonnya, bangunan akan dilanjutkan tahun 2014 melalui APBN lagi,” akunya.
Namun saat ditanya mengapa dinding ruangan penghubung 2 gedung visitor center tersebut ambruk, Raudah kebingungan dan mengarahkan bertanya ke penanggung jawab teknis bangunan di Dinas Cipta Karya, Citra Perdana.
“Kalau itu (dinding gedung ambruk) kita tidak tahu silahkan tanya langsung ke Citra,” ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Penanggung Jawab Teknis dari Dinas Cipta Karya, Citra Perdana mengungkapkan bahwa bangunan yang dikerjakan pihak rekanan CV Alivia tersebut hanya ambruk dinding bagian atasnya saja, dan sudah dalam perbaikan.
Sementara lanjutan pengerjaan bangunan gedung dilanjutkan dengan masa pemeliharaan, dikarenakan pengerjaan tahun 2012 lalu ditunda karena adanya banjir, sehingga bahan-bahan bangunan sulit masuk, sebab menurutnya bahan bangunan masuk kelokasi tersebut melalui aliran sungai.
Menurutnya, dinding tersebut amruk disebabkan pihak rekanan belum memamasang rangka bangunan diatas sehingga dinding tersebut amruk.
Sementara dari dari pantauan beberapa pekan lalu dilapangan, dinding ruangan yang ada di antara 2 bangunan gedung visitor center yang ambruk terebut, terlihat rangka besi diatas dinding hanya di tutup pakai papan dan belum di cor amruk bersama dindingnya. Bangunan belum selesai dan belum di plaster, lantai masih belum di cor.
Bahkan dikatakan Kaur Pembangunan Desa setempat saat itu, Bahari mereka tidak mengetahui bangunan tersebut untuk apa, sebab mereka tidak pernah melihat ada plang pengerjaan bangunan, mereka juga tidak pernah diberitahu mengenai bangunan tersebut. Katanya, bangunan tersebut dikerjakan sejak bulan 10 tahun 2012 lalu. (r4n)