Pekanbaru (SegmenNews.com)– Untuk menyelesaikan peningkatan jalan Soekarno Hatta yang masih belum selesai sempat ricuh. Di mana, lahan yang belum diaspal tinggal sekitar 30 meter itu berada di depan rumah Kimar Sarah, namun ditanaminya dengan pohon pisang dan kelapa.
Waktu itu, petugas Satpol PP mencabuti pisang dan kelapa yang ditanamnya di lahan yang sudah diganti rugi pemerintah. Tanaman itu dia tanam di badan jalan karena pengaspalan jalan tersebut belum selesai di kerjakan, dan tahun ini pengaspalannya kembali dilanjutkan.
Jadi, untuk melanjutkan pekerjaan yang tersisa, kembali dilakukan eksekusi oleh pemerintah. Namun, pemilik tanah Kimar Sarah sempat kalap dan memburu petugas Kepolisian yang sudah berjaga-jaga di kawasan tersebut.
Saat kalap, Kimar Sarah mengejar polisi dan Sattpol PP dengan sabit yang bertugas mengamankan eksekusi tersebut. Dengan sigap, polisi langsung bertindak dan mengamankan Kimar Sarah dan mengambil sabit dari tangannya Kimar.
Melihat orang tuanya ditangkap, Ibrahim dan Abdullah, anak Kimar Sarah memohon kepada aparat untuk orangtuanya dilepaskan. “Tolong jangan ditangkap,” pintanya.
Setelah dilepas pihak Kepolisian, Kimar Sarah malahan duduk termenung sambil menyaksikan dua alat berat bekerja di bekas lahannya untuk pelebaran Jalan Sokarno Hatta yang berada di depan rumahnya itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau SF Hariyanto mengaku lega proses penggusuran eks lahan Kimar Sarah berhasil dilakukan. Dia menargetkan, pekerjaan itu akan selesai dalam sepekan ke depan.
“Kalau proses pengerjaannya lancar, saya perkirakan dalam sepekan sudah tuntas,” imbuhnya. (rtc/knc/snc)