Pekanbaru (SegmenNews.com)– Rombongan komisi I DPR RI yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Walikota Pekanbaru, Jumat (31/5), menyayangkan tidak berfungsinya 7 unit pusat layanan internet kecamatan (PLIK) dan mobile PLIK (M-PLIK) yang disumbangkan pemerintah pusat untuk Pekanbaru.
Rombongan yang dipimpin H Hayono Isman, disambut Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, di Aula kantor walikota. Kedatangan rombongan ini memang khusus memantau pelaksanaan kegiatan pusat layanan internet kecamatan (PLIK) dan mobile PLIK (M-PLIK) di kecamatan pinggiran yang disumbangan pada Februari 2012.
Dari temu wicara rombongan dengan para camat terutama kecamatan yang mendapatkan peralatan, mengemuka masalah bahwa hingga kini 7 unit internet mobile tersebut tidak digunakan karena tidak jelasnya instansi penanggung jawab anggaran operasional 7 mobil dan operatornya.
“Ini akibat tidak adanya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sehingga perusahaan yang diberi tanggung jawab oleh pemerintah mereka tidak mampu berkomunikasi dengan pemerintah di daerah. Sehingga program ini tidak bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapat akses internet,” ujarnya.
Masalah yang dihadapi di lapangan ini, katanya, akan dibawa ke pemerintah pusat baik. “Seperti tadi keluhan Camat Sail, dia harus melayani honor pengoperasi mobile internet. Padahal itu bukan tugas ibu camat karena operator tidak membayar honor operator internet. Ini tidak boleh terjadi berarti ini tidak terpikirkan saat perencanaan tidak termasuk perencanaan di lapangan,” urainya.
Ia berjanji dengan segala temuan dan keluhan ini akan di sampaikan ke pemerintah pusat untuk segera diperbaiki. Karena program ini sungguh sangat penting untuk meningkatkan sumberdaya masyarakat. “Dengan kendala ini otomatis ini tidak membawa manfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Camat Sail, Irni Dewi Sari, saat di konfirmasi membenarkan kini tidak lagi mengoperasikan mobil internet. Karena setelah dua bulan ditalangi pihak kecamatan, tidak ada kejelasan anggaran, sehingga akhirnya dihentikan.
“Dua bulan pertama kami talangi dulu biaya gaji sopir,operator dan bahan bakar mobil, tetapi karena tidak ada kejelasan kami terpaksa hentikan,” ujarnya.
Adapun kecamatan yang mendapatkan bantuan, yakni Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Marpoyan, Bukit Raya, Tampan, Sail dan Tenayan Raya. Mobil internet ini dilengkapi genset, laptop dan jaringan penunjang. Peralatan ini digunakan gratis bagi fasilitas umum di pinggiran. (r4n/urc)