Berlimau, Warga Kepenuhan Lomba ‘Paha’

Acara perlimauan adat Luhak Kepenuhan diakhiri dengan saling maaf bermaafan antar masayarakat dan tokoh adat (dokumen luhak Kepenuhan)
Acara perlimauan adat Luhak Kepenuhan diakhiri dengan saling maaf bermaafan antar masayarakat dan tokoh adat (dokumen luhak Kepenuhan)

Kepenuhan (SegmenNews.com)– Dalam menyambut bulan Suci Ramadhan 2013/1434 H, Masyarakat di Luhak (eks kerajaan) Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu berencana melaksanakan kegiatan Perlimauan adat luhak Kepenuhan yang dimeriahkan dengan Lomba Paha.

Paha disini adalah nama tempat untuk pelaksanaan perlimauan masyarakat. Sehingga masyarakat menyebutnya dengan Lomba Paha. Seprti silat tradisional, gong Luhak Kepenuahan, Lukah Gilo, ceramah agama, kata sambutan dan permainan rakyat yang dikemas secara apik oleh panitia.

Kagiatan tersebut dijadwalkan, Sabtu (6/7/13) besok dimulai pukul 08:00 Wib, diikuti oleh sepuluh suku di Luhak Kepenuhan yakni, Suku Bangsawan, Suku Anak Ajo-Ajo, Suku Nan Soatuih, Suku Melayu, Suku Monilang, Suku Kanang Kopuh, Suku Pungkuik, Suku Maih, Suku Kuti dan Suku Ampu.

Panitia Pelaksana kegiatan, H Junizar Sos, Jum’at (5/7/13) mengatakan, di lokasi pasar Kamis Kota Tengah disipakn stand bagi masing-masing suku menampilkan ciri khas masing-masing suku dan adat perlimauan.

Tokoh adat, Datuk Sondaro Sakti, Bakhtiar. AH, mengungkapkan bahwa kegiatan perlimauan ini sudah menjadi tradsi adat Luhak Kepenuhan Kecamatan Kepenuhan dan Kepenuhan Hulu dalam menyambut bulan suci ramadhan setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh adat Luhak Kepenuhan dan bersama anak kemenakan juga masyarakat pada umumnya.

Sementara itu, Ismail Hamkaz bergelar “mamak sutan kayo muah” juga menjabat anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu periode 2009-2014 menyatakan dukungannya pelaksanaan kegiatan adat tersebut. Sebab kegiatan perlimauan sudah menjadi tradisi masyarakat setempat.

“Budaya adat ini harus terus dipertahankan dan dilestarikan sehingga terus berlangsung dan diketahui masayarakat luar bahwa ada tradisi turun temurun di luhak Kepenuhan ini yang patut di banggakan,” paparnya.

Selain itu kata Ismail, untuk mengenang dan pelestarian adat Luhak Kepenuhan, saat ini tokoh adat dan masyarakat setempat telah merilis 3 buku yakni, buku Sejarah adat dan masyarakat Luhak Kepenuhan, Potatah potitih Luhak Kepenuhan di lengkapi atay Al-Qur’an dan Hadist nabi dan Luhak Kepenuhan Negeri BERADAT.

“Selain itu, kami adat luhak Kepenuhan tengah merilis 3 buku lagi yang akan kita sumbangkan ke Lembaga Kerapatan Adat termasuk prosesi adat perlimauan ini,” ungkapnya. (r4n/rls)