Jakarta (SegmenNews.com)– Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan ustad kondang Yusuf Mansur ternyata kerap berbagi ide investasi. Kadang ide Dahlan dan Yusuf sangat liar dan bisa jadi menarik untuk diperbincangkan lebih jauh.
Dahlan pun mengisahkan Yusuf Mansur pernah terobsesi untuk memiliki PT Bank Muamalat Indonesia. Ide itu pun dibalas Dahlan dengan ide lain, yakni membeli PT Bank Mutiara Tbk. Seperti diketahui, hingga kini Lembaga Penjamin Simpanan yang menguasai Bank Mutiara belum menemukan investor baru untuk membeli bank bekas Bank Century itu.
Jika jadi membeli Bank Mutiara, kata Dahlan, Yusuf bisa saja mengubahnya menjadi bank syariah seperti impiannya. “Saya bilang, ayo beli Bank Mutiara karena sulit untuk membeli Bank Muamalat. Setelah dibeli, namanya diganti jadi Bank Syariah Indonesia,” kata Dahlan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis, 18 Juli 2013.
Dahlan mengatakan wacana ini tengah dirampungkan oleh sebuah tim. Namun, Dahlan membantah ikut dalam tim tersebut. “Saya hanya menyampaikan ide,” ujarnya. “Yusuf Mansur punya ide Bank Mualamat, saya Bank Mutiara.”
Yusuf Mansur belakangan menjadi sorotan lantaran menggarap perusahaan investasi yang menghimpun dana masyarakat tanpa izin. Yusuf Mansur menghimpun dana masyarakat melalui perusahaan bernama Patungan Usaha dan Patungan Aset.
Dalam situsnya, Yusuf menjanjikan dana yang terkumpul akan dijadikan usaha berupa hotel di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Investor akan memperoleh imbal hasil 8 persen dan cashback (pengembalian dana) dalam waktu 10 tahun.
Di samping dua perusahaan itu, Yusuf ingin membeli saham mayoritas Bank Muamalat yang dikuasai pemodal asing. Yusuf sangat yakin bahwa umat islam Indonesia mampu membeli kembali Bank Muamalat. Dia mengilustrasikan, jika ada 10 juta donatur yang mau menyumbang masing-masing Rp 500 ribu, uangnya bisa dibelikan Bank Muamalat atau bank syariah lain.
Sumber:Tempo.co