Pengantin Wanita Bakar Gaun Demi Sebuah Foto

Natasha Samuel intentionally set her wedding dress on fire
Natasha Samuel intentionally set her wedding dress on fire

Oleh Joanna Douglas

Beberapa pengantin wanita akan rela berkorban apa pun demi mendapatkan gaun pengantin yang sempurna, sementara sebagian lainnya akan melakukan apa saja untuk menghancurkannya.

Pengantin baru Natasha Samuel membuat heboh dengan merayakan “Trash the Dress” lewat aksi dramatis dan berapi-api — dalam arti harfiah. “Trash the Dress” adalah ritual bagi mempelai wanita untuk berpose di depan kamera ketika mereka menghancurkan gaun pengantin.

Pada Mei, setelah Natasha menikah dengan Daniel Yakcobi di sebuah pantai di Israel, dia sengaja membuat gaun pengantinnya terbakar atas nama seni. Teman Natasha merendam ekor gaunnya dengan cairan dan kemudian menyulutnya dengan api, demikian dilaporkan Daily Mail. Semburan jejak api di pantai menyala dengan cepat dalam balutan cahaya oranye yang membara di belakang sang mempelai, sementara seorang fotografer dari White Studio Photography di Tel Aviv dengan sigap merekam foto unik dan fantastis itu.

Natasha berhasil tersenyum dengan tenang, menampilkan wajah cantiknya di hadapan kamera, dan hanya dalam hitungan detik dia memadamkan apinya dengan berlari ke laut dan suami barunya berlari untuk memadamkan sisa api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran. Natasha tetap utuh tanpa cedera, tapi bagian belakang gaunnya telah hangus menjadi abu. Foto yang dihasilkan luar biasa — memperlihatkan Natasha berdiri di tengah api.

“Salah satu klien pengantin saya ingin membuat sebuah foto yang bisa menjadi kenangan yang sangat istimewa,” kata Eric Simantov dari White Studio Photography kepada Yahoo! Shine. “Kami mencari referensi dari internet dan melihat foto serupa yang diedit menggunakan Photoshop, sehingga sang pengantin wanita meminta saya melakukannya. Setelah saya berbicara dengan petugas pemadam kebakaran dan belajar cara yang tepat untuk melakukannya dengan segala macam keamanan, kami melakukannya.”

Kami tidak berhasil mendapatkan komentar dari kedua mempelai. Agen foto itu mengunggah video proses pemotretan itu di Facebook awal bulan ini, dan sejak saat itu video tersebut telah disebar oleh lebih dari 300 pengguna. Pada Rabu, foto itu dibahas oleh media di AS dan banyak bertanya-tanya apakah sang pengantin wanita sudah terlalu berlebihan.

Percaya atau tidak, Natasha bukanlah pengantin pertama yang membuat foto “Trash the Dress” dengan api. Beberapa konsep lain yang digambarkan dalam foto masa lalu termasuk bom cat, lempar-lemparan makanan, melompat dari tebing ke laut, naik rollercoaster, dan ski air. Fotografer pernikahan asal Las Vegas, John Michael Cooper, diakui sebagai pengusung tren itu pada 2001, ketika dia merasa bosan dengan foto umum kebanyakan dan meyakinkan kliennya untuk berpose dalam gaun pernikahan mereka di lokasi yang tidak biasa atau kotor.

“Dalam fotografi fashion, mereka sering membuat orang-orang terlihat cantik di tempat yang sangat jelek,” kata Cooper kepada New York Times pada 2007. “Saya menerapkan teknik itu untuk pernikahan.”

Ide-ide unik seperti itu bisa dilihat di Pinterest. Di sana, banyak ide-ide kreatif pengantin dan memberikan banyak inspirasi untuk konsep “Trash the Dress”.

Tidak semua orang rela merusak gaunnya, tetapi jika gaun pengantin mullet bewarna hitam bukanlah pakaian yang Anda gemari, pertimbangkanlah ini untuk mencari cara kreatif merayakan hari besar Anda.

Untuk melihat proses pemotretan ekstrem Natasha Samuel, cek video di bawah ini.

Sumber: yahoo