Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ketika pelantikannya sebagai Nabi dan Rasul oleh malaikat Jibril di Gua Hiro pada tanggal 17 Ramadhan 14 abad yang lalu adalah perintah untuk membaca, baik membaca yang tersurat (ayat-ayat qauliyah) maupun membaca yang tersirat (ayat-ayat kauniyah).
Perintah membaca, sebagai perintah pertama dan utama kepada Nabi Muhammad SAW beserta ummatnya, adalah menunjukkan bahwa agama Islam menghendaki agar umat Islam menjadi umat yang gemar dengan budaya membaca. Namun sangat disayangkan, kewajiban pertama dan utama ini, ditinggalkan umat Islam. Akibatnya terjadi kemandekan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam;
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dalam tausiyahnya ketika pada Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul, bertempat di masjid Istiqomah desa Sukadamai Kec Ujungbatu, Jum’at (26/7/2013).
Hadir dalam Safari Ramadhan tersebut, Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Sekdra Rohul Ir Damri, Ketua Pengadilan Negeri Rohul, Kepala Kejaksaan Negeri Rohul H Syafiruddin SH, Ketua MUI Drs H Hasbi Abduh MA, Kepala Dinas/Badan/Kantor di lingkungan Pemkab Rohul.
Hadir juga Camat Ujungbatu Drs Iwan Suryawan, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Ujungbatu, Kepala KUA Ujungbatu Efriadi SAg, Kepala KUA Kunto Darussalam Drs H Syafaruddin Pulungan, Ketua MUI Ujung batu, Kepala MTs Kota Lama Drs H Firman Halim, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, khalifah, mursyid, pengurus/imam Masjid, dan ratusan umat Islam Ujungbatu lainnya.
Ahmad Supardi lebih lanjut menyatakan, bahwa realitas saat ini menunjukkan bahwa umat Islam sangat jauh dari budaya membaca, padahal kemajuan dunia Islam pada masa dahulu, sehingga dapat menguasai 2/3 dunia, adalah disebabkan umat Islam gemar membaca, gemar menulis, dan gemar mengembangkan ilmu pengetahuan.
Menurut Ahmad Supardi, ajaran pertama dan utama agama Islam, saat ini diamalkan dengan baik oleh umat lain, utamanya oleh orang Jepang dimana masyarakatnya sangat gemar membaca. Hal yang sama juga dilakukan oleh Negara-negara Barat pada umumnya. Akibatnya, ilmu pengetahuan berkembang, bangsa Jepang dan Negara-negera Barat menjadi maju, bahkan menguasai perekonomian dunia.
Ahmad Supardi menjelaskan bahwa banyak sekali manfaat dari membaca, diantaranya adalah sarana utama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, mengetahui pengalaman orang lain, mengembangkan ilmu pengetahuan, mencerdaskan otak, menjaga diri agar tidak pikun, menguasai perkembangan dunia, dan lain sebagainya. (r4n/rls)