
Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Salah satu penomena paling mengesalkan saat ini adalah umat Islam menjauh dari Alquran, padahal Alquran adalah pedoman utama, petunjuk, penjelas, pembeda antara yang hak dengan yang bathil, dan sumber dari segala sumber hukum Islam. Akibatnya umat Islam mengalami kemandegan, khususnya dalam berfikir, berkreasi dan berijtihad.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, pada peringatan Nuzulul Quran bersama masyarakat Pasir Kota Baru, Senin (29/7/2013) bertempat di Masjid Baitur Rahman Desa Pasir Kota Baru, Pasir Pengaraian.
Hadir dalam acara tersebut adalah Kadus Pasir Kota Baru H Arisman, Ketua RW/Ketua RT setempat, Pengurus/Imam Masjid, Buya H Rahmat Taufiq Lc MA, Pengurus MUI Rohul H Hamdani, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, ninik mamak, khalifah, mursyid, dan ratusan umat Islam lainnya.
Dikatakannya, perintah pertama dan utama yang disampaikan Allah SWT kepada Muhammad SAW beserta umatNya serta pelantikanNya sebagai seorang Nabi dan Rasul adalah perintah untuk membaca. Perintah ini bukan hanya terulang satu kali, tetapi terulang dua kali, yaitu pada ayat 1 dan 3 Surat Al-Alaq.
Ahmad Supardi menjelaskan bahwa perintah membaca atau Iqra’, asal katanya adalah qoro’a artinya adalah membaca, baik membaca yang tertulis maupun membaca yang tidak tertulis. Lima ayat pertama yang diturunkan tersebut, secara prinsip terkait dengan membaca, baik membaca yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
Ditambahkannya, kemajuan dunia Islam adalah disebabkan para ulama, khalifah islam pada masa dahulu, melaksanakan dengan baik perintah membaca sebab membaca adalah sumber ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah syarat mutlak untuk mendapatkan kebahagiaan, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, “Barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia, maka hendaklah dengan ilmu pengetahuan. Barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di akhirat, maka hendaklah dengan ilmu pengetahuan. Dan barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat sekaligus, maka hendaklah dengan ilmu pengetahuan.
Untuk itu, Ahmad Supardi menghimbau umat Islam dimana sajapun berada, agar mengamalkan kembali perintah pertama dan utama ini, sebab perintah membaca saat ini, telah diamalkan dengan baik oleh orang-orang yang bukan beragama Islam, sehingga mereka mengalami kemajuan dalam segala bidang kehidupan. (rls)