Siak (SegmenNews.com)– Ketua Bappeda Siak Drs H Yan Prana Jaya Msi menegaskan bahwa ia tidak bertanggungjawab terhadap pihak-pihak yang menjual namanya untuk maksud-maksud tertentu seperti meminta bantuan uang.
Ia mengatakan bahwa tidak benar jika ada oknum tertentu yang mencatut namanya sebagai orang yang memerintahkan untuk penagihan sejumlah uang kepada para Kepala Desa di kabupaten Siak. Demikian disampaikan Yan Prana, Kamis (15/08) di Siak.
Hal yang sama juga diungkapkan Asisten II Sekda Siak Drs H Safri Lenti. Nama Syafri Lenti disinyalir ikut disebut oleh sejumlah oknum telah memberikan persetujuan untuk pungutan tersebut.
Hal ini diketahui adanya pihak-pihak tertentu dengan menggunakan telepon gelap menghubungi para kades dan untuk meminta sejumlah uang dengan dalih sudah disetujui oleh dua nama diatas bahkan sempat menyebut nama bupati sekaligus.
“Bahwa apa yang di sampaikan oleh oknum itu tidak bertaggung jawab, dan itu tidak benar, karena pihak pemerintah dalam memberikan tugas kepada perangkatnya berjalan sesuai dengan aturan, dan tidak pernah melakukan adanya intervensi dalam segala apapun apalagi terkait dengan program pembangunan di tingkat desa,” tegas Yan Prana.
Selain itu para kades juga dihimbau untuk tidak mudah percaya menerima isu isu dari orang orang yang tidak bertanggung jawab, sebab ini adalah isu yang memburukkan nama pejabat daerah. “Oleh karena itu jika ada hal hal yang berkaitan dengan pembangunan dan anggaran para kades bisa segera melakukan konfirmasi baik melalui camat dinas terkait maupun Bappeda, agar tidak salah informasi,” ujar Yan.
Selain itu Yan Prana juga kepada pihak kepolisian untuk melakukan pelacakan oknum melalui nomor ponsel yang diterima. “Sebab ini meresahkan masyarakat dan aparat pemerintah di tingkat desa, karena pemerintah berharap para kades dalam menjalankan tugas nyaman tidak terganggu oleh pihak pihak lain. (Humas)