Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Akibat banyaknya masyarakat melakukan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit, produksi gula aren menurun drastis bahkan terbilang langka. Padahal, Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu sebelumnya mampu memproduksi gula aren hingga 3 ton perminggunya.
“Kualitas gula aren dari kampung ini sangat terkenal kualitasnya di Riau. Hampir 90 persen masyarakat setempat pengusaha gula aren ditahun 1960. Tapi sejak tahun 2008 prduksi gula menurun drastis, tak kurang satu Ton,” papar Sofyan daulay, Jum’at (30/8/13).
Menurunnya petani aren, diakui Sofyan diakibatkan banyaknya masyarakat beralih ke perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2008. Akibatnya produksi aren kian hari semakin menurun. Bahkan oknum pengusaha memanfaatkan memproduksi gula aren palsu atau gula aren campuran.
“Kita harapkan UED-SP Desa segera menjadi BUMDes agar dapat meghidupkan kembali produksi gula aren asli,” harapnya. (r4n)