Unjuk Rasa Buruh di Duri Dikawal Ketat Polisi

Ratusan Buruh menyampaikan tuntutan mereka di kantor Disnaker Bengkalis
Ratusan Buruh menyampaikan tuntutan mereka di kantor Disnaker Bengkalis

Duri (SegmenNews.com)- Unjuk rasa ratusan buruh Migas dari berbagai perusahaan yang turun ke jalan menuju kantor Disnaker Bengkalis dikawal ketat pihak kepolisian.

Sebab para buruh konvoi menggunakan sepeda motor dan roda empat di jalan Sudirman, Duri, Senin (9/12/13). Pihak keamanan gabungan dari Polres Bengkalis, Polsek Mandau dan Polsek Pinggir tampak melakukan pengamanan ketat.

Ratusan buruh tersebut menuntut hak-hak normatif yang masih diabaikan oleh perusahaan, mereka juga meminta rapel kenaikan gaji segera dibayarkan.

Raden Silalahi, mewakili buruh dengan tegas menuntut agar Pemerintah segera merevisi Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2002 tentang 60 item komponen kebutuhan hidup layak menjdi kebutuhan layak serta pembayaran rapel gaji yang termasuk dalam hak normatif setiap buruh.

Menurutnya hak-hak buruh jangan diabaikan karena buruh sudah memeras keringat dan pikiran untuk membantu kelancaran operasional perusahaan.

Kabid Pemutusan Hubungan Industri (PHI) Kabupaten Bengkalis, A. Simanjuntak yang menerima aksi buruh ini berjanji akan segera menindak lanjuti tuntutan buruh tersebut. Menurutnya disnaker akan menindak lanjuti apa yang menjadi ganjalan bagi para buruh ini.

Puas berorasi selama kurang lebih satu jam, ratusan buruh bergerak menuju kantor Camat Mandau. Diiringi puluhan petugas kepolisian yang langsung dipimpin Wakapolres Bengkalis, buruh konvoi menuju Kantor Camat yang berada tak jauh dari kantor Disnaker.

Aksi buruh yang cukup ramai sembari mengunakan sejumlah atribut ini cukup menyita perhatian masyarakat dan warga yang hendak berurusan ke kantor Camat Mandau. Setelah itu buruh pun melanjutkan aksi dengn konvoi keliling kota.

Dengan mengunakan puluhan sepeda motor, ratusan buruh yang dikawal pihak kepolisian ini bergerak menuju DSF 125 Duri. Iring-iringan panjang kendaraan roda dua para buruh yang berseragam perusahaan masing-masing ini cukup menarik para pengendara yang berada di sepanjang konvoi iringan. Selanjutnya buruh pun melanjutkan konvoi menuju Gate 116 di daerah Sebanga.

“Aksi turun ke jalan dan konvoi ini kami lakukan agar pihak terkait mengetahui bahwa nasib buruh masih belum terperhatikan. Hak-hak normatif mereka masih diabaikan, begitu juga rapel yang belum dibayarkan,”ujar Ketua DPC SBSI Bengkalis, Gindo Lubis.

Tidak hanya di Duri, ungkapnya buruh di Pakning juga melakukan hal sama agar hak-haknya bisa dibayarkan.***(res/kn)