Siak (SegmenNews.com)- Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi bersama Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Drs Zulher MS menggelar rapat bersama investor Korsel (PT Global Logis Inc), di ruang rapat Zamrud Room, Kediaman Bupati Siak. Senin (20/1).
Investor Korea ini berminat melakukan investasi di bidang pemanfaatan limbah perkebunan. Yakni pemanfaatan limbah tangkus/cangkang sawit untuk diproduksi menjadi limbah cair yang kemudian akan dijadikan salah satu bahan pembangkit tenaga listrik, sekaligus pengolahan briket. (Briket : Bahan yang dapat dibakar atau digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api/pengganti minyak). Briket ini memiliki pasar dieropa khususnya negar-negara yang memiliki musim dingin atau salju.
Sementara itu kekuatan listrik yang direncanakan bisa mencapai 25 MW tergantung bahan baku yang diperoleh dan permintaan konsumen. Namun demikian daya minimal yang akan dibangun rencananya berkekuatan 5 MW.
Bupati Siak Drs H Syamsuar dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pemerintah menyambut baik dan selalu komit untuk mendukung para investorr guna menanamkan investasi di kabupaten Siak. Khususnya investasi dibidang kelistrikan. Namun demikian secara teknis beliau mengisyaratkan perlu kesepakatan dan pemikiran lebih dalam pemerintah kabupaten Siak atau lebih jauh menetapkan regulasi khusus untuk mendapatkan bahan baku berupa cangkang sawit. Hal ini demi menjaga dan menjamin kelangsungan investasi. Karena beliau juga mengkhawatirkan PT Global dari Korsel ini akan kesulitan disektor bahan baku.
“Berikan dulu kami waktu untuk berkomunikasi soal bahan baku dengan pemilik-pemilik PKS dan kebun. Karena memang gambarannya 40 ribu ton perbulan. Dan dari data yang ada untuk di Siak ini sudah bisa dipenuhi tinggal lagi kesanggupan dari perusahaan. Ini nantinya harus ada pernyataan tertulis,” jelas Bupati. “Nanti akan kita undang seluruh pemilik PKS,” tegasnya.
Manakala investasi ini dilaksanakan, bupati berharap agar nanti perusahaan ini dapat membangun perusahaannya di kawasan industri Tanjung Buton. Selain itu perusahaan ini hendaknya melakukan mitra (kerjasama) dengan BUMD Siak. Pihak investor ini juga meninginkan dalam waktu dekat ada nota kesepahaman atau MoU bersama BUMD terkait pengelolaan dan manjerial investasi yang akan dilakukan. Lebih jauh bupati berharap agar investasi dimasa depan dapat diperluas tidak hanya sebatas dibidang kelistrikan. “Seperti halnya kerjasama dengan KITB,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulher mengungkapkan bahwa selain memberikan dampak positif dibidang kelistrikan investasi ini diyakini akan memberikan peningkatan nilai ekonomi bagi TBS, seiring dengan tangkos/cangkang yang secara otomatis harga jualnya akan meningkat. Kedatangan investor Korea ini difasilitasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau, yang menilai Siak merupakan salah satu daerah yang layak untuk mengakomodir dan siap menerima penanaman modal tersebut.
“Dari data yang kami miliki, Siak merupakan daerah yang sangat kompeten terhadap investasi ini,” ungkap Zulher.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut para pejabat dinas terkait pemkab Siak, BOB BSP Pertamina Hulu, Perwakilan PLN dan BUMD Siak.***(rinto/adv)