Rokan Hulu Siapkan PDTW, PDTU dan SMPN Basis Tahfiz Alqur’an

Rapat Kemenag Rohul
Rapat Kemenag Rohul

Rokan Hulu (SegmenNews.com)- Tahun ini (2014) Pendidikan Diniyaqh Takmiliyah Wustha (PDTW), Pendidikan Diniyah Takmiliyah Ulya (PDTU), dan SMP di Kabupaten Rokan Hulu bakal Berbasis Tahfiz Al-Qur’an.

Persiapan itu dimatangkan melalaui rapat Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA dan staf, bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Rohul Drs HM Den MPd.

Rapat persiapan itu menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Pertama, pihak Kemenag akan segera membentuk kelembagaan PDTW dan PDTU di 16 SMP dan 2 SMU/SMK se Rohul, dengan catatan bahwa Kepala SMP dan SMU/SMK yang bersangkutan terlebih dahulu mengajukan surat permohonan ijin operasional PDTW dan PDTU tersebut.

Kedua, Penyiapan silabus dan kurikulum akan dipercepat oleh Tim Penyusun materi, yang saat ini telah memasuki persiapan akhir. Diharapkan pada akhir bulan Pebruari, akan selesai dan dapat dicetak pada awal Maret 2014. Hal ini sesuai dengan hasil rapat bersama Tim Penyusun materi, Senin (3/2/2014) kemaren.

Ketiga, akan segera dilakukan rekruitmen 200 guru PDTW/PDTU bekerjasama dengan UIN Suska Riau, dengan syarat pendidikannya minimal S1 Tarbiyah/PAI/Syari’ah/ Dakwah/ Ushuluddin, baik dari UIN Suskan Riau maupun STAI Tuanku Tambusai, diutamakan KTP Rohul, namun tetap menerima calon guru di luar Rohul.

Ahmad Supardi juga menjelaskan tentang SMP Islam berbasis tahfiz pada Islamic Centre Pasir Pengaraian. SMP ini adalah Negeri dengan ciri khas Tahfiz Al-Qur’an. Diharapkan pada tahun ini juga akan menerima murid sebanyak 100 orang, yang dikhususkan bagi anak-anak Rohul.

Guru-guru SMP Tahfiz ini akan direkrut dari guru-guru PNS dari sekolah-sekolah dan madrasah yang ada di Kec Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir, Bangun Purba dan sekitarnya, sebab SMP ini adalag negeri, maka gurunyapun haruslan PNS, sehingga tidak memberatkan pada pembiayaan.

Selain adanya guru SMP, juga akan direkrut secara khusus guru tahfiznya sebanyak 8 orang untuk tahun ini, hanya saja guru ini dipersyaratkan hafal Alqur’an, sebab mereka dibebankan untuk mendidik anak-anak hafal Al-Qur’an. Mereka adalah tenaga professional yang berasal dari swasta murni.

Kita berharap, agar PDTW, PDTU dan SMPN Berbasis Tahfiz Al-Qur’an ini, dapat diwujudkan dan bisa beroperasi pada tahun ini, harap Ahmad Supardi.***(adv/hum/r4n)