Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)- Hingga tanggal 4 Maret 2014, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan masih menetapkan status darurat asap.
“Status darurat asap, terpaksa kita perpanjang satu pekan lagi, berarti sampai tanggal 4 Maret. Walau kabut asap yang banyak dari kiriman kabupaten tetangga,” ujar Bupati Pelalawan HM Harris saat memimpin rapat koordinasi mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Kahutlah) di kantor Bupati, Senin (24/2/14).
Dalam rapat itu juga Bupati juga menghadirkan pimpinan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) serta PT Arara Abadi, untuk mencarikan solusi pemadaman Kahutlah yang terjadi diberbagai daerah di kabupaten Pelalawan terutama di Teluk Meranti di areal perkebunan Kelapa Sawit Koperasi Tanda Harapan yang mencapai puluhan hektar.
“Karena banyak yang terbakar lahan gambut jadi kita kesulintan untuk dilakukan pemadanan, kita meminta perusahaan ikut membantu memadamkanya. Setelah ada juga titik api disekitar areal HTI RAPP dan Arara Abadi,” ungkap Harris.
Sementara kondisi perpanjangan darurat kabut asap, juga dilihat dari tiga aspek menjadi indikator, yakni kondisi kabut asap tiga kali lebih pekat dibanding pekan lalu. Ispu udara di Pelalawan mencapai 400 dan masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Selain itu, kelembaban udara mencapai 100 persen, artinya debu sudah lengket ke badan manusia.
Namun dalam pembahasan yang juga dihadiri Sekda Pelalawan Drs Tengku Mukhlis, Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK MH dan para Kepala Dinas serta Kepala Bagian (Kabag) di lingkungan Pemkab Pelalawan. Juga diambil keputusan untuk diperpanjang masa liburan anak sekolah mulai tingkat PAUD, TK dan SD sampai kelas tiga. Sedangkan SD kelas empat ke atas tetap sekolah.
Karena persiapan mau ujian nasional. Jadi SD kelas empat ke atas sampai SMA sederajat tetap sekolah. Sedangkan anak-anak kita yang libur kita minta agar mengurangi aktifitas di luar rumah,” tambah Harris.***(afin)