Pekanbaru (SegmenNews.com)– Walikota Pekanbaru mengkritik keras oknum guru di kota Pekanbaru yang melakukan pembohongan publik di Media tentang besaran gajinya yang hanya Rp1,2 juta dan tidak layak di potong zakat Mal.
Wako bahkan membuktikan betapa gaji guru dan Kepala sekolah jauh lebih besar dari yang sebenarnya, dan jauh lebih besar dari gaji Bupati/ Walikota se Indonesia.
Untuk membuktikannya, saat dimintanya salah seorang Kepala Sekolah SMK, yang hadir rapat untuk mengatakan berapa besar gajinya .Tergambar total gaji Kepala sekolah golongan 4a sebesar Rp9 juta,
“Saya walikota yang melayani masyarakat 24 jam, imbalan yang saya dapat dari negara berupa gaji pokok ditambah tunjangan total Rp6,2 juta.
Tidak ada lagi selain Rp62, juta, tidak ada biaya operasional, apa kami mengeluh, apa kami tidak bayar zakat tidak,” ujar Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Senin (10/3/14).
Makanya kata Wako sangat miris kalau Kepala sekolah dan para guru keberatan membayar Zakat. Dan masih masih ada yang berani ngomong di media menolak membayar zakat karena gaji mereka yang kecil.
“Bagi guru yang masih kedapatan lagi melakukan pembohongan publik lagi maka , profesinya sebagai guru akan di cabut dan di jadikan pegawai. Kenapa guru karena guru adalah suri tauladan,” tandas Firdaus.
Kata Firdaus lagi, yang membayar zakat adalah golongan 4 yang memang memiliki gaji pokok sekitar Rp4 juta dan yang di kenakan zakat 2,5 persen atau sekitar Rp100 ribu.
“Ini di potong bukan untuk Firdaus tetapi untuk zakat, zakat itu amalnya untuk siapa, untuk mereka bukan untuk saya,” tegasnya .***(r4n/ur)