Pekanbaru (SegmenNews.com)– Belum adanya solusi yang membuat masyarakat di Kota Pekanbaru bisa bernafas lega, membuat sejumlah warga Pekanbaru terpaksa mengungsi keluar Daerah Provinsi Riau.
Seperti keluarga, Dana (35) warga Tangkerang Tengah, Marpoyan Damai, Pekanbaru, kepada segmennews.com, Jum’at (14/3/14) melalui telepon, dia terpaksa membawa istri dan dua anaknya ke rumah saudaranya di Padang Sidimpuan, Sumatera Utara. Sebab, anaknya yang berumur 4 tahun sudah mulai terserang penyakit ISPA, sedangkan kualitas udara semakin memburuk.
“Anak saya sudah batuk-batuk dan muntah-muntah, terjangkit ISPA. Walaupun saya bawa ke RSUD Arifin Achmad. Kalau kualitas udara tetap memburuk, tentunya anak saya akan sakit lagi. Ya, terpaksa saya mengungsi ke rumah saudara di Sumatera Utara,” ujarnya bernada keluh.
Katanya dia dan keluarganya sudah dua hari berada di Sumut, menurutnya disana lebih aman, sebab walaupun kabut asap juga ada namun tidak separah di Pekanbaru.
Alasan mengungsi juga di katakan, Indah (32) warga Kulim, dirinya terpaksa di antarkan suaminya ke rumah orangtuanya di Kota Medan Sumatera Utara (Sumut). Sebab dirinya sering mengalami mengalami sesak nafas karena asap yang semakin tebal di Pekanbaru. Apalagi dirinya sengan mengandung empat bulan, dia takut nantinya akan berbahaya bagi anak didalam kandungannya.
Mereka berharap Pemerintah segera mengatasi kondisi yang mengancam Pekanbaru dan Riau khususnya.
Untuk mengatasi kebakaran lahan, siang ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melakukan teleconference dari Semarang, Jawa Tengah kepada sejumlah pejabat Riau yang menunggu di Mapolda Riau. Dalam teleconference tidak dihadiri oleh Gubernur Riau, Annas Maamun karena sedang berada di Kampung halamannya Bagan Siapi Api, Rokan Hilir.***(achir)