
Rokan Hulu (SegmenNews.com)- Hari Pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat Madrasah Aliah (MA) se Rohul, yang dikuti sebanyak 291 orang peserta dari 11 MAN/MAS se Rohul, berjalan lancar, aman, dan tertib, tanpa ada hambatan dan gangguan, baik dari segi kelengkapan bahan UN maupun yang lainnya.
Demikian terungkap dari hasil peninjauan langsung Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dan Kadisdikpora Rohul HM. Jen MPd, kekita meninjau pelaksanaan UN pada MAN Pasir Pengaraian, Senin (14/4/2014) bertempat di Boter Pasir Pengaraian.
Bupati Rohul H Achmad menyatakan bahwa UN berjalan lancar pada MAN Pasir Pengaraian, soal ujian dan lembar jawaban juga cukup. Siswa kita dapat mengerjakan soal dengan baik, sekalipun tahun ini try out ditiadakan, sebab APBD kita belum disahkan oleh DPRD Rohul.
Achmad memuji kampus MAN Pasir Pengaraian yang cukup bagus dan refresentatif, diharapkan anak-anak kita dapat belajar dengan tekun, rajin, dan dapat meraih prestasi terbaik, serta dapat mengukir prestasi di masa-masa mendatang.
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa tahun ini peserta UN MA adalah 291 orang dari 11 MA se Rohul. MAN Pasir Pengaraian menjadi penyelenggara pelaksanaan UN MA untuk MAS Ponpes Khalid bin Walid, MAS Al-Fata Bangun Purba, MA Jabal Rahmah Tanjung Medan, dan MA Raudhatussalam Mahato Tambusai Utara.
Sedangkan MAS Darussalam Saran Kabun menjadi penyelenggara bagi MAS Ash-Shohwah Ujungbatu, Al-Ma’arif Kunto Darussalam, An-Nabawiyah Rokan IV Koto, dan Darul Ulum Tandun. Adapun MAS Darul Jihad Kepenuhan melaksanakan sendiri.
Ketika ditanya tentang target kelulusan UN MA se Rohul, Ahmad Supardi menjelaskan bahwa target kelulusan kita adalah 100 persen. Hal ini sangat mungkin untuk dicapai karena anak-anak telah disiapkan para gurunya dengan cukup matang, seperti dengan melaksanakan try out secara swadaya, membahas soal-soal dan sebagainya.
Terkait dengan rencana pengembangan MAN Pasir Pengaraian ke depan, Ahmad Supardi juga menjerlasakan bahwa MAN Pasir Pengaraian ini akan dikembangkan secara berkesinambungan. Tahap awal dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai, serta meningkatkan kualitas guru, sehingga menjadi guru profesional.
Ke depan, MAN Pasir Pengaraian ini akan menggunakan system boarding school atau asrama, sehingga anak-anak kita dapat belajar dan hidup mandiri. Ditambah lagi dengan penggunaan bahasa Inggris dan Arab setiap harinya, dibawah bimbingan guru yang professional.***(adv/hum/r4n)