Sanglar (SegmenNews.com)-– Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melakukan panen raya padi di Kecamatan Reteh, tepatnya di Desa Sanglar dihadiri langsung Bupati Inhil, HM Wardan bersama dengan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Inhil dan Kecamatan.
Bupati Inhil HM Wardan bersejarah bahwa dulunya Kabupaten Indragiri Hilir sangat terkenal sebagai lumbung padi, khususnya untuk Provinsi Riau, namun kini dengan berbagai sebab, produksi padi di Inhil menurun jauh dari apa yang di hasil beberapa tahun yang lalu.
Mengingat kondisi tersebut Bupati menyatakan akan sangat mendukung upaya mengembalikan potensi Inhil yang sudah hilang tersebut dengan segala daya upaya, karena hal itu masih bisa dilakukan di Inhil.
“Upaya peningkatan produktivitas padi itu dapat saja dilakukan dengan mempercepat musim panen menjadi dua kali dalam setahun, selain itu teknologi terapan yang dapat menunjang kemajuan dalam pertanian perlu lebih digalakkan lagi oleh penyuluh lapangan supaya hasil panen padi petani dapat meingkat tajam, tentu juga ajakan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan mereka untuk tanaman padi, ” kata HM Wardan.
Dari data yang ada, pada tahun 2012 lalu, hasil penen padi berupaya gabah kering giling di Inhil mencapai 112 ton setara beras 72,918 ton sementara jumlah kebutuhan pasar untuk konsumsi Inhil sebanyak 74,458 ton jadi masih minus sekitar 2 ton.
Kekurangan inilah jelas Bupati yang harus diupayakan dengan penggarapan lahan potensial untuk pertanian, khususnya padi, dimana lahan-lahan pertanian seperti di Pulau Kijang sangat terkenal dengan rasanya yang enak dan harum, serta Kecamatan Reteh dan Keritang harus dievaluasi untuk kembali dimajukan seperti sedia kala.
“Coba lakukan evaluasi dengan baik terhadap semua potensi yang aada, sehingga kebijakan yang akan kita ambil bisa tepat guna dan bermanfaat, karena hal itu sudah perbnah dilakukan dulunya, jadi tidak ada alasan untuk sekarang tidak bisa, “ tegas Bupati.**(adv-hms)