Pekanbaru (SegmenNews.com)– Ratusan peserta dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau, SMA Muhammadiyah, SMP dan Dosen UMRI serta tamu undangan lainya tampak atusias mengikuti dialog publik yang diadakan Jasa Raharja cabang Riau di aula Universitas Muhammadiyah Riau, Jalan K.H Ahmad Dahlan, Pekanbaru.
Dalam dialog kalai ini dihadiri langsung Ketua Jasa Raharja cabang Riau, Suhadi, SE.AAAIK. Selain menggandeng Universitas Muhammadiyah Riau Jasa Raharja juga menggandeng mitra kerjanya seperti Dirlantas Polda Riau yang diwakili AKBP Elvanis , Dinas Perhubungan Provinsi Riau KAUPPK Ir, Ajie Patagama, Ketua Organda Riau H.M Nasir SH, dan Akademisi dan Pengamat Transportasi Aidil Haris S.Sos M.Si.
Rektor UMRI Dr. Mubarak, M.Si yang membuka acara dialog tersebut menyampaikan bahwa kegiatan dialog publik Jasa Raharja yang mengangkat tema ” Komitmen PRIME (Proaktif, Ramah,Ikhlas, Mudah dan Empati) Untuk Pelayanan Prime ” memang sudah seharusnya dilakukan. Pasalnya, informasi-informasi mengenai perlindungan bagi korban kecelakaan oleh Jasa Raharja perlu diketahui oleh mahasiswa.
“Diskusi ini sangat penting bagi kita, masyarakat , mahasiwa dan pengguna jalan . Karena masih banyak yang tidak memahami dan mengetahui ketika ada kecelakaan itu bukan saja ditangani pihak kepolisian tapi juga ditangani oleh Jasa Raharja dalam memberikan asuransi perlindungan bagi korban kecelakaan” tuturnya.
Sedangkan Ketua Jasa Raharja cabang Riau, Suhadi, SE.AAAIK. mengatakan bahwa Jasa Raharja merupakan asuransinya masyarakat Indonesia yang menangani atau yang memberikan pertolongan berupa santuna kepada masyarakat ketika mengalami kecelakan.”Bukan saja pengguna kendaraan tapi mereka pejalan kaki dan siapa saja.
Baik itu memberikan perlindungan bagi korban kecelakaan angkutan penumpang umum baik darat, laut dan udara,” sebutnya. Lebih jauh disampaikanya kedepan Jasa Raharja cabang Riau juga akan menyampaikan kepada Jasa Rahara Pusat mengenai masih kurangnya besaran dana santunan.
Terutama bagi luka-luka. ” Tentu saja kalau dinilai sudah tidak cukup lagi besaran dana untuk luka-luka yang maksimal hanya 10 juta. Dan ini harapan kita bisa menjadi kajian supaya bisa dinaikan,” tambahnya. Menurut Kasubdit Dikyasa Dirlantas Polda Riau AKBP Elvanis menyampaikan saat ini angka kecelakaan di Indonesia dan Riau cukup tinggi.
Hal tersebut sebagian besar diakibatkan karena masih rendahnya kesadaran pengendara. “Untuk itu, bagai mana pun bagaimana ini menjadi tugas kita bersama dan meningkatkan kesadaran dan patuhi tarta tertib lalulintas,” sebutnya. Untuk itu diharapkan seluruh peserta yang hadir dalam dialog ini bisa menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. “Tentu saja kita harapkan informasi-informasi yang diterima peserta paling tidak disampaikan kepada saudara dan tetangga terdekat. Karena pada dasarnya yang terpenting adalah mencegah,” lanjutnya.
Pentingnya informasi mengenai Jasa Raharja juga dirasakan mahasiswa Fakultas Ekonomi UMRI, Vina. ” Jujur saja informasi semacam ini ataupun dialog ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama pengguna kendaraan. Awalnya, tidak begitu tau dengan Jasa Raharja ini.
Namun, setelah ada dialog ini kita dan peserta lain mengetahui berapa besaran dan seperti apa tugas bapak dan ibu baik dari Jasa Raharja , Kepolisian Lalulintas dan Dinas perhubungan,” paparnya.***(ard)