Kemenag Rohul: Panggilan Haji Dikumandangkan Ribuan Tahun Lalu

10446019_530969183692179_3688045097690338773_nRokan Hulu (SegmenNews.com)– Jika dilihat dalam perspektif historis, ibadah haji sebagai salah satu ibadah terpenting dalam agama Islam, adalah merupakan ibadah kuno yang tetap dilanjutkan dan dilestarikan oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan ibadah ini sangat diminati oleh umat manusia, khususnya oleh umat Islam saat ini.

Seruan atau panggilan untuk menunaikan ibadah ini, telah dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim as ribuan tahun yang lalu, sehingga tidak ada alasan bagi seseorang untuk menyatakan, bahwa dia tidak berangkat haji karena panggilannya belum datang atau bahkan belum sampai.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, ketika menyampaikan ceramah umum dihadapan Jamaah Calon Haji (JCH) dan pengurus serta anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kec Kunto Darussalam, Selasa (3/6/2014) bertempat di Masjid Bersejarah Kota Tengahg.

Hadir dalam acara tersebut, Camat Kunto Darussalam Elbisri, Lurah Kota Lama Reoco Rewanda, Ketua IPHI Kec Kunto Darussalam, Kepala KUA Efriadi SAg, Kepala KUA Pagaran Tapah Darussalam Nur Haibun SS, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, JCH, anggota IPHI, dan umat Islam lainnya.

Ahmad Supardi lebih lanjut menjelaskan, seruan pelaksanaan ibadah haji, pertama sekali dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim as ribuan tahun yang lalu. Semula Ibrahim ragu, apakah seruannya dari Jabal Qubais ini, akan didengar dan disahuti oleh umat manusia.

Keraguan ini, dengan spontan dijawab oleh Allah SWT, dengan menyatakan : Wahai Iberahim ! Tugasmu hanyalah menyerukan, sedangkan yang akan menyampaikan seruan itu adalah kami. Oleh karena itu, serukanlah kepada umat manusia. Dan Ibrahimpun menyerukannya.

Masya Allah ! saat ini kita menyaksikan, bahwa ternyata umat manusia berbondong-bondong untuk melaksanakannya, sampai-sampai tidak terlayani oleh pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji. Bisa kita bayangkan, saat ini daftar JCH tunggu untuk Rohul saja, sudah mencapai angka 5.000 orang, padahal setiap tahun hanya bisa kita layani 250 orang, tegas Ahmad Supardi.

Untuk itu, Ahmad Supardi menghimbau, bagi yang sudah melaksanakan ibadah haji, maka bersyukurlah, telah mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji, dan pertahankanlah kemabruran haji itu, dengan memperbanyak ibadah-ibadah social, selain ibadah ritual tentunya. ***(acce/rls)