Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)- Puluhan pemuda mendadak mengelar aksi demo dengan memblokir pintu masuk di Pos II PT RAPP, Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan, Senin sore (21/7). Hingga mengakibatkan puluhan kenderaan operasional PT RAPP terhenti dan memacetkan arus lalulintas.
Massa yang diperkirakan mencapai 70 orang, datang untuk menemui pihak manajemen PT RAPP, untuk mempertanyakan kontribusi sumbangan untuk pemuda tempatan. Tetapi massa awalnya mengelar orasi di pintu masuk tidak ada respon, hingga mobil trailer pengangkut peti kemas PT RAPP disandra.
Selain massa yang telah memacetkan arus lalulintas, juga mengelar aksi tidak mengantongi izin. Maka pihak kepolisian terpaksa bertindak untuk membubarkan mereka. Walau sempat terjadi aksi persitegangan antara massa dan pihak kepolisian. Tapi setelah dilakukan negosiasi massa membubarkan diri.
Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK MH melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Arwin SH, mengungkapkan, bahwa sekira pukul 15.30 WIB pihaknya memperoleh informasi dari Humas PT RAPP, jika telah berlangsung aksi penutupan jalan dan penyetopan kendaraan operasional milik PT RAPP.
Akibat aksi ini sehingga pemakai jalan lain tidak bisa lewat dan meneror supir mobil untuk tidak menjalankan mobilnya yang dilakukan oleh salah satu pendemo. Jadi selain telah menganggu ketertiban umum juga tidak mengantongi izin demo. Maka kita lakukan pembubaran paksa,” papar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, bahwa untuk menyampaikan aspirasi di muka umum harus memiliki izin resmi dari pihak kepolisian, sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 2008. Apabila melanggar dan mulai anarkis maka tindakan tersebut harus dibubar paksa oleh pihak kepolisian.
Setelah massa berhasil dibubarkan, tanpa berhasil menemui pihak manajemen PT RAPP untuk menuntut kesepakatan pada pemuda tempatan. Setuasi kembali aman dan kondusif hingga situasi di Pos II RAPP kembali truk dapat keluar masuk. Begitu juga arus lalulintas kembali lancar.***(fin)