Pekanbaru (SegmenNews.com)- Keteladanan yang diperlihatkan oleh para nabi dan rasul hendaknya bisa dijadikan acuan dalam bertindak dan bersikap, sehingga akan tercipta tatanan masyarakat yang agamis dan tertib.
Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di sela Shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Masjid Agung Annur Pekanbaru, Minggu (5/10/2014), menyatakan, dengan mempedomai perilaku dan keteladanan yang ditunjukkan nabi dan rasul akan menuntun manusia terhindar dari perbuatan tidak baik.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa esensi dari Hari Raya Kurban adalah keikhlasan dan makanya dalam berbuat harus diniatkan secara ikhlas.
“Keikhlasan akan mendorong kita jadi lebih baik,” ujar Wagub.
Sementara khatib KH Nazri Ashary dalam khotbahnya mengajak agar umat Islam mau menyisihkan sebagian rezeki untuk berkurban sebagai bentuk kepeduliannya terhadap orang yang tidak mampu.
“Ada banyak orang kurang mampu disekitar kita, dan mendekati Idul Adha mereka berharap bisa menikmati daging. Jangan sampai pengorbanan hewan kurban tidak dinikmati oleh orang yang kurang mampu,” ujarnya.
Ia menyatakan berkurban akan menjadikan umat Islam peduli terhadap saudaranya yang masih belum beruntung. Sikap berkurban diharapkan akan menular pada perilaku mau berbagi terhadap rezeki yang diterima, sehingga warga masyarakat jadi bisa terbantu.
“Ingatlah dalam harta yang dimiliki ada milik orang lain. Sikap berkurban dan berbagi perlu terus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.
Bertindak sebagai imam dalam shalat yang dipenuhi ribuan jamaah, hingga meluber ke pekarangan masjid yang luas dan jadi kebanggaan masyarakat Riau itu Drs H Mukhsin Zaharie yang juga sebagai Ketua IKMI Riau.***(advertorial/hms)