Kampar (SegmenNews.com)- Aksi Puluhan mahasiswa yang mengatas namakan diri Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) melakukan aksi demo dibundaran depan Balai Bupati Kampar, Selasa (28/10/14). Mereka menolak rezim bupati Kampar Jefry Noer.
Mereka juga melakukan aski jahit mulut bentuk duka terhadap hukum di negeri ini. Menariknya juga ada aksi demo tandingan.
“Ini bentuk duka terhadap hukum yang terjadi dan meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Kampar,” ungkap Refi, Korlap aksi berorasi.
Mereka mengancam akan menemui pimpinan KPK, Kapolri dan ke Istana Negara agar apart hukum turun ke Kampar, agar tuntutan mereka ditindaklanjuti oleh petinggi hukum.
Saat aksi mereka juga membentangkan spanduk yang bertuliskan diantaranya “Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar mengusut tuntas kasus Korupsi di Kampar dan P4S,Mempertanyakan SP3 atas kasus Eva Yuliana.
Aksi Tandingan
Menariknya saat mahasiswa ini menggelar aksinya, tiba-tiba dari dalam pekarangan Balai Bupati Kampar terlihat belasan orang merangsek kearah para mahasiswa.
Bahkan orang-orang ini juga menggelar aksi dan berteriak dengan lantang menggunakan penggeras suara namun tak jelas kalimat apa yang mereka sampaikan karena saat itu konsentrasi massa terpecah.
Takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan aparat kepolisian dengan sigap melakukan koordinasi dan tak lama berselang massa Gerak membubarkan diri dan pergi meninggalkan lokasi aksi dengan menggunakan satu unit bus.
Begitu juga dengan massa tandingan mereka juga membubarkan diri. Aksi ini juga mendapat pengawalan ketat aparat Polres Kampar.***(ali)