Pelalawan (SegmenNews.com)- Akibat banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan, Harlisman Hulu (60) petani sawit tewas tenggelam. Jasad korban ditemukan telah mengapung di genangan banjir Jalan Pemda, Km 18, kelurahan Pelalawan, kecamatan Pelalawan, Rabu (26/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK melalui Kapolsek Subsektor Pelalawan Ipda Ipda Sujono SH, kemarin membenarkan adanya warga Pelalawan yang tewas tenggelam di genangan air banjir tersebut.
“Hasil visum korban diperkirakan meninggal akibat tenggelam dalam genangan air banjir di perkebunan sawit,” papar Kapolsek Subsektor Pelalawan.
Kejadian tersebut bermula, Selasa (25/11) pagi sekitar pukul 08.00 WIB korban pamit dengan istrinya ke kebun untuk memindahkan batang cabenya yang tergenang banjir. Tanpa ada pirasat korban yang awalnya mengendarai sepeda motor, tapi setibanya di Km 18 memarkir motornya di pinggir jalan.
Setelah lokasi kebunnya banjir, hingga tidak dapat dilewati dengan mengunakan sepeda motor. Sehingga korban terpaksa berjalan kaki di jalan yang digenangi banjir tersebut. Tapi ditengah perjalanan menuju kebun sawit yang disela-sela ditanami pohon cabe, tiba-tiba korban sakit kepala dan langsung jatuh ke air.
Namun korban jatuh di genangan banjir yang diperkirakan lebih dari 1 meter, tidak mampu bangkit ditambah lagi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) jauh dari pemukiman penduduk. Tapi korban baru diketahui tenggelam, setelah sore hari tidak pulang ke rumah.
Mendapat kabar ada warga hilang saat pergi ke kebun, langsung beramai-ramai melakukan pencaharian dan motor korban ditemukan. Sedangkan bapak beranak dua itu tidak diterlihat, lalu ditelusuri ke jalan menuju kebunya yang diperkirakan tenggelam di genangan banjir dan tersangku di rangint-ranting kayu di kanal kebun sawit tersebut.
“Tapi setelah kita lakukan pencaharian, hingga malam tidak ditemukan. Lalu pencaharian kembali di lanjutkan paginya baru ditemukan, dengan kondisi sudah tidak bernyawa dari lokasi yang diperkirakan sekitar 100 meter tempat korban tenggelam,” ungkap Sujono.
Lanjut Kapolsek, tidak jauh dari lokasi kejadian ada kanal, dan diperkirakan setelah korban jatuh di genangan banjir, terseret ke dalam kanal. Setelah mengapung baru bisa dievakuasi.***(fin)