Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)- Seorang kakek asal pulau Nias bernama Torozatulo Lase (54) mengamuk dalam mobil travel L300 BM 7226 TU diJalan Lintas Timur, tepatnya didepan pasar Baru, Pangkalan Kerinci, Sabtu (10/1) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Akibatnya empat penumpang yang sama-sama sekampung asal Nias mengalami luka-luka yakni Perius Jai (36), Yuliyunus Jai (28), Tasiluman Jai (33), dan Tafai Husi Jai (38). Sedangkan supir travel Masnur (30) berhasil menyelamatkan diri ketika berhasil keluar dari mobil.
Infoermasi dikepolisian menyebutkan bahwa awalnya para korban dan pelaku sama-sama berangakt dari kabupaten Nias ingin menghadiri pesta keluarga mereka di kecamatan Pangkalan Lesung, kabupaten Pelalawan. Namun selama dalam perjalanan tidak ada memperlihatkan ada tanda-tanda mencurigakan.
“Memang kami tidak kenal, tapi kebetulan bertemu di kapal veri penyeberangan pulau Nias, ada keluarganya menitipkan dia (Pelaku) untuk ikut. Karena sama-sama ingin menghadiri pesta. Tapi saat akan ganti mobil malah dia langsung marah dan mau membunuh kami semua,” ujar Tasiluman dengan terbatah-batah.
Namun ketika mobil travel menepi dan ingin menurunkan penumpang, menganti mobil, setibanya di depan pasar Baru. Tiba-tiba saat pelaku yang duduk di kursi depan samping supir bangkit dan menyerang para penumpang travel tersebut dengan mengunakan senjata tajami jenis pisau. Karena tidak menyangka saat masih duduk, korban diserang membabi-buta hingga mengalami luka-luka.
Diantaranya Parius mengalami luka di dada kanan, dan tangan kiri, sedangkan Yuliyunus luka di jari tangan kanan, tasiluman ditusuk dibagian dada kiri dan punggung, serta jari tangan kanan, serta Tafai luka di lengan tangan kiri, hingga seluruhnya di larikan ke RSUD Selasih untuk mendapatkan pertolongan medis.
Aparat Polsek Pangkalan Kerinci dan unit Opsnal Sat Reskrim Polres Pelalawan yang mendapat laporan ada penumpang mobil travel ditikam orang, segera datang dan mengamankan pelaku. Tanpa perlawanan berarti sang Kakek yang tidak bisa berbahasa indonesia itu berhasil diamankan dan digiring ke Mapolsek Pangkalan Kerinci.
Sementara para korban usai mendapatkan perawatan medis, dengan kondisi bekas luka tusuk masih terpasang perban untuk menutupi bekas jahitan datang melapor ke Polsek Pangkalan Kerinci.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Razif SH, membenarkan adanya kasus penganiayaan berat mengunakan senjata tajam jenis pisau tersebut.
“Pelaku telah berhasil kita amankan bersama barang bukti pisau,” ujar Kapolsek.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat menikam orang sekampungnya itu di dalam mobil travel, karena dibayang-bayangi rasa takut ingin dipulangkan dan dibunuh saat dalam perjalanan tersebut.
“Dari pengakuan tersangka dihantui ketakutan. Merasa mau di pulangkan lagi ke Nias, jadi ketika ingin ganti mobil, langsung mengmabil pisau dan menikam korban,” tambah Kapolsek.***(fin)