Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Bupati Rokan Hulu, Drs. H. Achmad, M.Si ekspos di depan Komisi D DPRD Provinsi Riau Bidang Pembangunan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Rokan Hulu, Negeri Seribu Suluk, bertempat di aula lantai III kantor Bupati Rohul, Selasa (10/2/2015).
Dalam ekspos tersebut selain dihadiri Bupati Rokan Hulu Achmad turut di dampingi, Wabup Rokan Hulu Hafith Syukri, Sekdakab Rokan Hulu Damri Harun, Ketua PKK Rokan Hulu Magdalisni Achmad yang juga Anggota DPRD Riau, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan lainnya.
Sedangkan, Anggota DPRD Riau berjumlah 9 orang, yakni Ketua Erizal Muluk dari Partai Golkar, Wakil Hardianto dari Gerindra, Asri Auzar Partai Demokrat, Indra Putra Partai Golkar, Farida H Saat Partai Nasdem, Almailis Partai PDIP, Yur Jaini Moga Partai PAN, Yusuf Sikumbang PKB dan Mursini PPP.
Anggota dewan Riau ini, membidangi, Dinas Bina Marga dan Pengaraian (BMP) Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK), Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Biro Administasi Pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rokan Hulu memaparkan beberapa kondisi pembangunan yang perlu dilakukan penanganan dengan secepat mungkin baik itu pada APBD Murni 2016 maupun pada APBD-P 2015, anggaran yang dijaukan sekitar Rp 1,5 Tirliun.
Bupati Rokan Hulu juga memaparkan beberapa kegiatan yang masih sangat membutuhkan pembangunan, seperti jalan, jembatan, pengaiaran, irigasi, pertambangan, bandara Tuanku Tambusai, Playing School, rambu-rambu jalan, marka jalan, cermin jalan, perhubungan, lingkungan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Hutan Kota, penanaman modal dan investasi dan beragam program lainnya, semuanya secara akumultaif membutuhkan anggaran Rp 1,5 T.
Saat itu juga, Achmad mengungkap potensi pertambangan di Rokan Hulu, baik semen, batu bara atau yang lagi sangat ternd saat ini yakni batu akik, Rokan punya banyak jenis yang siap untuk dikembangkan, namun kini belum termanfaatkan secara maksimal, tapi untuk Perbubnya tengah di susun.
Masih di tempat yang sama, Ketua Komisi D DPRD Riau mengingat anggaran yang cukup pantastis tersebut, setiap tahun Pemoprov bisa menganggulangi sekitar 30 persen, bukti dari Rp 1,5 T, tahun ini Pemprov mengucurkan sebesar Rp 300 M.
“Inikan harus ada yang skala prioritas, namun kita berharap anggaran provinsi itu bisa bertambah, sehingga anggaran yang dikucurkan ke daerah itu akan lebih banyak, kita ketahui yang punya dearah itu kan pemerintah kabupaten, sedangkan provinsi tidak jadi harus kerjasa kolektif dalam pembangunan tersebut, baik itu pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan lainnnya,” pungaks Erizal Muluk.***(advertorial/hms)