Pekanbaru (SegmenNews.com)- Sesuai instruksi Walikota Pekanbaru untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang mulai menyerang warga Pekanbaru. Sejumlah Kecamatan sudah mulai melaksanakan gotong royong membersihkan semua yang memungkinkan tempat bersarangnya nyamuk penyebar penyakit DBD tersebut.
Seperti yang dilakukan pihak Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, masyarakat disana sudah mulai melaksanakan gotong oroyng bersama, Sabtu (14/2/15). Kegiatan itu langsung ditinjau ohleh Wakil Walikota, Ayat Cahyadi.
Ayat menilai bahwa tingkat penderita penyakit DBD untuk di kota Pekanbaru belum mencapai ke tingkat kejadian luar biasa (KLB), meski demikian agar tidak terjadi, maka Pemerintah kota Pekanbaru menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah se-kota Pekanbaru agar mengajak masyarakat untuk bergotong royong.
Dengan bergotong royong kita harapkan dapat terhindar dari nyamuk Aedes Aegypti, karena nyamuk Aedes Aegypti ini mempunyai kebiasaan mencari makan (menggigit manusia untuk dihisap darahnya) sepanjang hari terutama antara jam 08.00-13.00 dan antara jam 15.00-17.00.
Sebagai nyamuk domestik di daerah urban, nyamuk ini merupakan vektor utama (95%) bagi penyebaran penyakit DBD (Demam Berdarah). Jarak terbang spontan nyamuk betina jenis ini terbatas sekitar 30-50 meter per hari. Maka untuk pencegahan sendiri, pola 3M plus yang sudah cukup dikenal masyarakat tetap menjadi andalan dalam mencegah mewabahnya demam berdarah.
Kegiatan menguras penampungan air, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air serta plus menghindari gigitan nyamuk masih menjadi hal yang paling ampuh untuk menangkal perkembangan demam berdarah. Sebab, nyamuk ini hidup di air yang bersih,dan nyamuk ini juga berkembang biak dengan sangat pesat di saat mulai musim hujan seperti sekarang ini. Dan dari dinas kesehatan kota pekanbaru juga telah melakukan program foging kesetiap daerah yang dianggap rawan dan besarnya penderita penyakit DBD.***(hms/chir)