Siak(SegmenNews.com)- Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 14 tingkat Kecamatan Sungai Apit yang diselenggarakan di Kampung Paret 1/2, Sabtu malam (14/2) kemarin sekitar pukul 21.10 Wib secara resmi dibuka oleh Bupati Siak, Drs.H.Syamsuar,MSi. Pelaksanaan MTQ ke 14 tingkat Kacamatan yang dipusatkan dilapangan Kantor Camat Kecamatan Sungai Apita cara berlangsung dengan meriah.
Bupati Siak, yang tiba bersama sejumlah rombongan di sambut dengan antusias oleh masyarakat. Turut hadir Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Asisten Administrasi Umum H Jamaluddin, yang hadir bersama Pejabat ,Kantor, Camat, UPTD Pendidikan,para Kafilah yang disaksikan oleh ribuan penonton, saat itu langsung disuguhkan dengan acara seni tari persembahan, sebagai tanda kehormatan untuk para tamu. Berselang beberapa acara pemula dilaksanakan, dan sebelum acara inti MTQ ke 14 dibuka, terlebih dahulu di kumandangkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Bupati Siak Drs.H.Syamsuar,MSi yang membuka acara ini menyebutkan, Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatilqur’an yang ke 14 tingkat Kecamatan Sungai Apit yang berlangsung di Kampung Paret1/2 ini diharapkan, momen ini dapat dijadikan inspirator masyarakat dalam membumikan Al-Qur’an, apalagi masyarakat Kabupaten Siak merupakan masyarakat Melayu, yang sangat identik dengan Islam.
Oleh sebab itu ciri khas yang kita miliki ini, harus di jaga, apalagi Kabupaten Siak nantinya di jadikan sebagai salah satu tempat pusat Budaya Melayu, oleh karenanya nuansa ini harus kita pertahankan. Saat ini tidak tersasa pelaksaan MTQ tingkat Kecamatan Sungai Apit masuk tahun ke empat belas.
Selama kurun waktu tersebut, lanjut Bupati fenomena pembangunan berjalan cukup baik, kendati demikian pembangunan yang digesa, tidak hanya pada sektor sarana dan prasarana saja, akan tetapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana membangun generasi kedepan memiliki Ilmu, iman dan Taqwa.
Generasi kita kedepan harus dibekali dengan ajaran Al-Qur’an, jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan utama pegangan dan pondasi hidup, jangan ada lagi anak-anak kita nantinya tidak bisa baca Al-Qur’an, generasi kita harus mampu menjadi generasi yang berakhlak mulia.
Kepada seluruh peserta yang akan bertanding pada Musabaqoh Tilawatil Qur’an ini, agar lebih mengedepan kebersamaan dan profesionalitas serta harus saling hargai menghargai antara satu dengan yang lainnya. Karena dengan ajang MTQ inilah kita dapat untuk meningkatkan hubungan silaturhmi antar sesama umat.
Sudah saatnya bagi kita semua untuk dapat menjadikan Alqu’ran ini, sebagai salah bacaan utama yang harus kita baca setiap hari, selama ini sudah jarang sekali kita dengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, apalagi pada waktu Maghrib, jarang sekali terdengar baik itu di Mushola maupun dirumah warga, sudah jarang kita dengar.
Untuk mewujutkan hal tersebut secara bersama-sama, kita perlu melakukan program maghrib mengaji, terutama pada anak-anak usia dini, begitu juga kepada generasi kita yang masih remaja harus juga dirangsang dengan ajaran Al-Qur’an, kelak mereka tidak tersalah jalan.***(rls/rinto)