Pasien Korban Luka Bakar Tidur di Lantai Pendaftaran RSUD Pekanbaru

Jelita korban kebakaran ditelantarkan
Jelita korban kebakaran ditelantarkan

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Jelita (44) sejak hari Minggu (22/2/2015) malam, tidur di lantai ruang pendaftaran Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA).

Jelita mengalami luka bakar di bagian tangannya sejak peristiwa kebakaran pada tahun 2007 silam di rumahnya, Simpang Intan, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Namun karena tidak memiliki biaya untuk berobat, luka bakar yang dialaminya tidak diobati hingga sekarang. Jelita sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit, akhirnya Jelita dibawa berobat oleh suaminya ke RSUD AA pada hari Minggu lalu.

Suami Jelita, Junihar Silaban (44), Sabtu (28/2/2015) malam mengatakan, awalnya, istrinya sempat mendapati penanganan dari pihak dokter RSUD AA.

“Hari Senin (23/2/2015), istri saya mendapatkan penanganan dari dokter, tapi saya tidak tahu dokter apa. Lalu istri saya diberi obat biasa, seperti anti denyut gitu. Saya tidak tahu apa nama obatnya,” ucapnya.

Dikatakannya, setelah ditangani dokter hari itu, ia bersama istrinya disuruh untuk sepakat mengamputasi tangan kanan istrinya karena telah membusuk dan membengkak.

“Kata dokter saat itu tangan istri saya harus diamputasi. Jadi dokter menyarankan kepada saya agar membuat kesepakatan untuk mengamputasi tangan kanan istri saya. Saya saat itu langsung bilang setuju untuk mengamputasi tangan kanan istri saya. Namun dokter menyuruh saya untuk menunggu proses selanjutnya,” terang dia yang tengah membalut luka istrinya yang sudah berbau menyengat.

Setelah itu, hingga kini, ia bersama istrinya pun belum mendapatkan informasi selanjutnya mengenai proses operasi untuk mengamputasi tangan kanan istri. Sejak hari Minggu itu, hingga berita ini diturunkan, ia bersama istrinya tidur di lantai ruang tunggu tempat pendaftaran pasien RSUD AA. (*)
Red: hasran
sumber: merdeka.com