Pekanbaru(SegmenNews.com)– Tahun 2018 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) memprioritaskan peningkatan integritas pendidikan dengan ditunjang oleh dosen S3 dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehingga tahun 2030 UMRI bisa menjadi universitas terbaik di Provinsi Riau.
Menunjang peningkatan pendidikan, UMRI telah melakukan Rapat Kerja (Raker) menyusun program kerja tahun 2015/2016 di Kampus I UMRI, Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru. Yang dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 16-17 Maret.
Raker dipimpin oleh Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi dan dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kepala bidang, UPTD. Dalam Raker, semua peserta diminta mengemukakan pendapat dan ide untuk menunjang program UMRi tahun 2018 nanti.
“Sekarang Raker ke dua setelah dimulainya program UMRi tahun 2014-2018. Melalui Raker ini, Kita terus mengevaluasi dan membuat ide terbaik supaya tercapainya program kita ditahun 2018 dan program puncak menjadikan UMRI adalah universitas terbaik di Riau tahun 2030,” kata Mubarak, Senin (16/3).
Selain itu, UMRi juga sangat peduli dengan alumni dan lingkungan. Dengan cara peningkatan SDM, alumni bisa menjadi orang terbaik dilingkungannya dan bisa mencegah maupun memberantas pengaruh lingkungan negatif. Contoh korupsi dan Narkotika.
Program ini, termasuk salah satu diprioritaskan dalam Raker. Karena Narkoba sudah banyak membunuh regenerasi bangsa dan sangat sulit diberantas, akibat orang banyak tidak peduli dengan pelaku Narkoba di Riau.
“Kita sangat perhatian dengan Alumni dan lingkungan. Kita harapkan alumni bisa memiliki SDM handal sehingga bisa menyelamatkan lingkungan dari kehancurannya,” ujar Mubarak.
Kemudian, UMRI juga berusaha meningkatkan Akreditasi. Dengan memiliki kelengkapan fasilitas dan ditunjang dengan SDM yang bagus, Akreditasi bisa ditingkatkan dari C menjadi A.
Ia menjelaskan, UMRI saat ini memiliki 90 dosen dari 15 Program Studi (Prodi). Selain itu juga menyekolahkan 9 orang dosen mengambil gelar doktor di dalam dan luar provinsi.
Diakui, jumlah dosen masih kurang. Maka dalam waktu dekat UMRI akan membuka penerimaan dosen baru. Persyaratan tidak harus berpengalaman, tapi S2 dan IPK 3,5. Prodi yang kurang dosen seperti, 4 orang di Prodi ekonomi dan administrasi, 3 Fisika, 3 Kimis, 2 ilmu komputer dan lain lain.
“Dalam Raker ini, kita juga mengundang asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi, Joko Samaiaji. Melalui keterangan dan pengarahan BAN, kita bisa mendapat petunjuk supaya Akreditasi UMRI cepat naik,” kata Mubarak.***(alind)