Rokan Hulu(SegmenNews.com)- 1 dai 16 Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu sulit dilalui kendaraan roda dua sekalipun, sehingga petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sulit melakukan pendataan keluarga miskin untuk menyalurkan bantuan dalam program tersebut.
Hal tersebut terungkap saat rapat Dinas sosial dan Ketenagakerjaan (Disnaker) bidang pemberdayaan sosial Kabupaten Rokan Hulu dengan 23 orang pendamping PKH. Dalam rapat pendamping PKH mengaku kesulitan melakukan pendataan dan sosialisasi karena sulitnya medan memasuki desa-desa di Kecamatan Rokan IV Koto Rokan Hulu.
Hal itu menyebabkan hingga tahun 2015 ini keluarga miskin di Kecamatan Rokan IV Koto belum masuk data PKH. Namun walaupun demikian, para petugas PKH harus dituntut harus bekerja ekstra untuk memberikan sosialisasi dan mendata keluarga miskin yang layak menerima bantuan program PKH ini.
“Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pendamping untuk melaksanakan tugasnya karena sebelum dilantik telah berjanji untuk siap melaksanakan tugas, untuk program PKH sendiri di kabupaten Rokan Hulu baru berjalan sejak awal tahun 2014 lalu dan perolehan bantuan PKH yang diterima oleh keluarga miskin tergantung julmlah keluarga dan keadaan ekonomi dan termasuk berapa anak yang sekolah di keluarga tersebut,” tutur Kordinator PKH wilayah Riau, Abdul Hali Mahali, Selasa (24/3/15)
Sementara kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Disnakertrans Rohul, Akmal mengatakan saat ini jumlah warga miskin di Rohul mencapai 3.764 keluarga berdasarkan data pendamping Kecamatan PKH. Sedangkan untuk perolehan bantuan keluarga miskin dalam program PKH pertahunnya Rp 2.740.000 rupiah yang dicairkan 4 kali dalam setahun setiap pertriwulannya.
“Bantuan PKH menelan anggaran sebesar Rp 1,798 miliar rupiah dari jumlah keluarga miskin 3.764 keluarga,” ujarnya.***(man)
