Bengkalis(Segmennews.com)- Panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-40 tingkat Kabupaten Bengkalis, saat ini terus mempersiapkan diri untuk menyukseskan kegiatan keagamaan tahunan tersebut.
Mulai dari pendaftaran peserta kafilah, hingga nanti sampai pembagian hadiah terus disiapkan semaksimal mungkin. Hal ini terbukti dari rapat bersama yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin, Jum’at (22/5) lalu.
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua Umum Panitia MTQ, H Heri Indra Putra, yang juga merupakan Asisten II Setdakab Bengkalis, Koordinator I, H Arianto, Kordinator II, H Jumari, Koordinator III, Djamaluddin dan bidang-bidang panitia lainnya.
“Saya harap MTQ ini berjalan dengan lancar dan semua keperluan didalamnya terselesaikan sebelum pelaksanaan ini dimulai. Kepada panitia saya minta betul-betul dalam menjalankan peran ini. Karena yang kita lakukan ini adalah kegiatan keagamaan yang sekaligus mensi’arkan Islam,” harap Sekda.
Sementara itu, Ketua Koordinator I, H Arianto yang juga Ketua LPTQ kabupaten Bengkalis mengatakan, secara umum panitia sudah mempersiapkan segala sesuatunya semaksimal mungkin.
“Dari mulai penyambutan kafilah, malam ta’aruf, pawai ta’aruf, malam pembukaan dan sampai selesai semua sudah kita siapkan dengan sebaik mungkin. Apa lagi pelaksanaannya tinggal seminggu, rencanaya registrasi peserta tanggal 29 Mei dan malamnya kita lakukan malam ta’aruf di Balai Kerapatan Adat Wisma Sri Mahkota Bengkalis dengan mengundang Ustadz dari Pekanbaru,” jelas Arianto.
Usai itu, lanjutnya, Sabtu (30/5) mendatang sekitar pukul 13.30 WIB, akan dilaksanakan pawai ta’aruf di depan Wisma Sri Mahkota, sekaligus pembukaan bazar dan pameran yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Astaka utama MTQ di Lapangan Tugu. Kemudian di malam harinya baru pembukaan MTQ yang direncanakan dibuka langsung oleh Bupati.
“Masalah tempat-tempat pemondokan peserta, lokasi pertandingan juga sudah kita sediakan. Kalau pemondokan kita siapkan sebanyak 18 rumah warga, karena masing-masing kecamatan kita pisahkan putra dan putri, ditambah dari peserta LPTQ,” sebutnya.
“Kemudian, lokasi pertandingan itu ada 5 tempat selain Astaka Utama. Yakni Masjid Istiqomah, Masjid Al-kautsar, GOR, Balai Diklat dan Gedung Cik Puan. Kita harapkan masyarakat pun dapat menyaksikan pertandingan-pertandingan yang dilaksanakan dilokasi tersebut,” tambahnya.
Mengenai pemondokan dirumah-rumah penduduk, Arianto menjelaskan, bahwa hal ini merupakan salah satu strategi untuk sekaligus mendakwahkan Islam di lingkungan yang ditempati. “Sehingga selain bertanding, peseta juga kita harapkan dapat memotivasi masyarakat sekitar,” pungkas Arianto.***(rls/man)