
Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, serahkan bantuan beasiswa kepada 50 pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) se Rohul, Selasa (9/6/2015) bertempat di aula kantor Kemenag Rohul, Kota Pasir Pengaraian.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Rohul Drs H Syamsurijal, Sekretaris BAZNAS H Elfalisman SAg, Bendahara Erkas Siregar S Sos, Krepala MTs penerima bantuan, dan siswa/i para penerima bantuan beasiswa, yang datang dari seluruh pelosok Rohul.
Kakan Kemenag Rohul menyatakan, Pemberian bantuan beasiswa ini adalah kerjasama antara pengurus BAZNAS Prov Riau, BAZNAS Kab Rohul, dan Kemenag Rohul. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan bantuan, sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui pemberian bantuan beasiswa.
Dikatakannya, ketiga instansi tersebut di atas, setiap tahunnya memberikan bantuan. Dari pihak Kemenag sendiri memberikan Bantuan Beasiswa Miskin (BSM) untuk 2 ribu orang. BAZNAS Rohul memberikan bantuan untuk 300 orang, terdiri dari SD/MI 100 orang, SMP/MTs 100 orang, dan SMU/MA 100. Sedangkan dari BAZNAS Provinsi Riau 50 orang.
Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riiau ini, menargetkan agar 100 persen masyarakat Rohul usia sekolah harus bersekolah, baik di madrasah maupun di sekolah. Dan kalau ada yang tidak sekolah dengan alasan tidak mampu, hendaknya melapor kepada dirinya, untuk dicarikan solusi pemecahannya.
Menurutnya, terjadinya kemiskinan di zaman modern ini adalah disebabkan tidak adanya ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, maka semua anak usia sekolah wajib belajar dua belas tahun, sehingga ke depan terentaskan kemiskinan dari masyarakat Rohul. Apalagi kemiskinan itu sangat dekat dengan kekafiran, tegasnya.
Ahmad Supardi lebih lanjut menjelaskan, pendidikan adalah investasi masa depan suatu bangsa. Dengan pendidikan, berarti kita telah menanam saham di masa depan, khususnya bagi anak cucu kita, sebagai pewaris sah dari negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA) dan miskin sumber daya manusia (SDM) ini.
Untuk itu, perlu kerjasama, kerja keras, dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan madrasah, sehingga dapat mendongkrak ketertinggalan di bidang SDM, papar Ahmad Supardi.***(rls/ran)