Rokan Hulu(SegmenNews.com)– Wakil Bupati Rokan Hulu Ir.H.Hafith Syukri MM akan mengusulkan Konsep Standarisasi jaminan harga gabah petani Kepada Bupati Rokan Hulu Drs.H,Achmad.Msi. Konsep ini di ajukan Hafith syukri sebagai Upaya untuk melindungi para petani dari fluktuasi harga gabah, sehingga para petani tidak kehilangan semnagat untuk terus bertani.
Menurut Hafith, salah satu faktor yang menyebabkan turunya jumlah petani di rokan hulu adalah tidak sesuainya biaya tanam dengan hasil yang di dapat dari Pertanian itu sendiri. Hal ini di akuinya banyak membuat rasa trauma kepada petani sehingga banyak petani yang berpikir untuk mengganti lahan pertanian mereka dengan perkebunan.
Agar kondisi ini tidak terus berlanjut, hafith syukri menyatakan bahwa pemerintah harus ikut ambil bagian untuk melindungi para petani dari fluktuasi harga Gabah. Untuk itu Dalam konsepnya tersebut, hafih syukri menyebutkan pemerintah akan menyediakan Dana Talangan, Guna Membeli harga Gabah petani Jika harga gabah Kering Giling anjlok.
Dana talangan ini nantinya akan di gunakan untuk membeli seluruh gabah petani pada kisaran harga standar yang di tentukan pemerintah. Sementara Standar Harga gabah Kering Giling sebagai acan pembelian pemerintah, akan di tentukan berdasarkan perhitungan Biaya Produksi Yang di keluarkan petani serta rasionalisasi kebutuhan biaya hidup petani selama masa menunggu panen.
“Jika seandainya nanti, standar harga Gabah Kering Giling itu adalah Rp 4000 perkilo sementara harga pasaran 5000 perkilo, maka pemerintah tidak akan membeli gabah para petani, namun sebaliknya jika harga Gabah Petani itu dibawah Rp 4000, maka pemerintah akan membeli seluruh gabah para petani di kisaran harga Rp. 4000.” Jelas hafit
Menurut hafith Syukri, dana talangan yang di berikan pemerintah ini nantinya hanya bersifat mensubsidi selesih antara harga pasar yang berlaku dengan harga yang dibayarkan pemerintah, bukan membayar seluruh harga gabah petani.
Pemerintah nantinya akan mengolah gabah para petani untuk di jadikan beras dan di jual kembali, sebagai cadangan dana talangan jika harga gabah di tingkat petani kembali anjlok.
Menurut hafith, Selain dinilai efektif, upaya ini juga di yakini bisa memperkecil peluang penyalahgunaan dana tersebut, seperti praktek pembelian abah yang berasal bukan dari rohul.
“Dengan upaya ini kita harapkan para petani memiliki jaminan dalam melakukan usaha mereka sehingga mereka tidak perlu kawatir lagi jika harga gabah yang mereka tanam turun, karena pemerintah pasti akan membelinya dengan harga standar” jelas hafith
Hafith Syukri yang juga merupakan salah satu bakal calon Bupati Rohul Priode 2016-2021 juga akan menjadikan konsep ini sebagai salah satu program andalan dirinya jika nantinta terpilih menjadi Bupati Rohul. Diharapkan, dengan Konsep ini dapat menjadi Rohul sebagai Kabupaten yang memiliki ketahanan pangan tinggi.***(rie)