SegmenNews.com- Adalah Profesor Dr Hembing, salah seorang ahli kesehatan terkemuka di Indonesia, melakukan percobaan terhadap tikus. Satu kelompok tikus diberikan makan sepanjang tahun sesuai kebutuhannya. Sedangkan sekelompok tikus lainnya diberikan juga makan, namun dipaksa berpuasa selama satu bulan.
Hasilnya sangat mengejutkan. Ternyata tikus yang berpuasa selama satu bulan dalam setahun, jauh lebih sehat dibandingkan dengan tikus yang tidak pernah berpuasa sama sekali. Tikus saja berpuasa maka dia sehat, tentunya manusia yang secara khusus diwajibkan Allah berpuasa, akan lebih sehat lagi.
Ada dua temuan lainnya terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. Yaitu, sel-sel dalam tubuh yang jumlahnya jutaan sel, akan mengalami penggantian dan pembaharuan, ketika seseorang melaksanakan ibadah puasa. Yang sudah usang, dan tak bisa lagi dipakai, secara otomatis diganti dengan yang baru.
Selanjutnya, mesin produksi dalam perut kita ini, ternyata butuh istirahat, setelah bekerja tak kenal lelah sepanjang tahun, mulai dari pagi sampai dengan malam hari. Mesin produksi itu, ternyata menurut ilmu kesehatan diperlukan istirahat, setidaknya satu bulan dalam setahun, persis seperti berpuasa.
“Ibadah puasa adalah kebutuhan dari tubuh kita. Tubuh kita yang terdiri dari jutaan sel, ternyata menunggu datangnya masa berpuasa, karena berpuasa itu akan menjadikan tubuh lebih sehat”
Oleh karena itu, seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan bukan karena terpaksa, tetapi memang merupakan sebuah kebutuhan dalam hidup yang tak boleh ditinggalkan sama sekali, karena memang waktu dan ukurannya sangat pas dengan kebutuhan.***
Oleh: Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu, Drs H Ahmad Supardi Hsb,MA